Demo, Mahasiswa Tuntut 100 Hari Kerja 45 Anggota DPRD Inhil

Daftar Isi


    Foto: Terlihat ratusan mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Inhil. 



    Lancang Kuning, INHIL - Ratusan Mahasiswa Universitas Islam Indragiri (Unisi) melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Jalan HR. Soebrantas Tembilahan, Selasa (17/9/2024). 

    Dalam aksinya, sejumlah massa menuntut 45 anggota DPRD yang baru dilantik untuk dapat menyuarakan aspirasi masyarakat. 

    "Hari ini ada ratusan hektar kebun masyarakat rusak, kemana perwakilan rakyat (Anggota DPRD), mana pemerintah. Selama ini tidak ada solusi nyata dari pemerintah daerah maupun DPRD," ucap Koordinator Lapangan (Korlap), Naufal Faskah. 

    Lanjut Naufal, maka dari itu sejumlah mahasiswa beratribut almamater kuning tersebut menuntut 100 hari kerja pertama agar aspirasi yang dijanjikan pada saat kampanye kemarin (Pileg 2024) dapat terealisasi dengan maksimal. 

    "Kami mewakili masyarakat Indragiri Hilir meminta dan menuntut 100 hari kerja pada bapak/ibu wakil rakyat kita untuk serius menyuarakan aspirasi rakyat yang selama ini masih dalam kondisi tidak baik- baik saja," teriak Naufal dihadapan pada anggota DPRD Inhil. 

    Disamping itu, korlap ll Taufik Hidayatullah turut menyuarakan hal serupa. Dia menuntut keadilan pada tupoksi Anggota DPRD Inhil untuk periode yang baru saja dilantik.

    "Kita menuntut keadilan, menuntut hak kita, menuntut hak-hak rakyat dari janji-janji dan amanah yang diterima dari wakil-wakil kita," ucap Taufik.

    Di cuaca yang terik siang ini, para korlap terus berorasi dengan hashtag #unisiprorakyat. Massa dikawal puluhan kemananan dari kepolisian Polres Inhil dan Satpol PP Kabupaten Inhil. (LK) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Demo, Mahasiswa Tuntut 100 Hari Kerja 45 Anggota DPRD Inhil
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar