Nama Syamsuar Dijual untuk Kepentingan Jabatan dan Proyek

Daftar Isi

    Foto: Syamsuar

    LancangKuning. Com,  PEKANBARU - Sejumlah informasi langsung diterima Gubernur Riau terpilih, Drs H Syamsuar MSI, bahwa saat ini ada oknum yang tak bertanggung jawab mengatas namakan dirinya dan keluarga, menawarkan jabatan tertentu di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

    Tak hanya itu, oknum tersebut juga menjual nama Syamsuar, menawarkan pekerjaan sebagai pegawai honor dan bisa mendapatkan sejumlah proyek namun harus membayar sejumlah uang.

    "Saya dapat laporan langsung dari masyarakat seperti itu, ada oknum menjual nama saya dan keluarga saya. Saya tegaskan bahwa itu tidak benar. Nampaknya ada oknum tak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan," ungkap Syamsuar kepada wartawan, Sabtu (18/1/2019).

    Dijelaskan Syamsuar, dia bersama istrinya, Misnarni, tidak akan pernah menyuruh atau memerintah seseorang untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji seperti itu.

    "Jadi, saya imbau kepada masyarakat dan pegawai, jangan pernah percaya kalau ada orang menjual nama saya dan keluarga saya, bahwa dia bisa menjamin untuk mendapat sebuah jabatan tertentu, ataupun oknum tersebut menjanjikan untuk menjadi pegawai honor serta mendapat proyek di Pemprov Riau," ungkap Syamsuar, dikutip dari RiauTerkini. Com

    Terkait laporan dari masyarakat adanya oknum menjual namanya dan keluarga, selain Syamsuar mengingatkan kepada masyarakat jangan percaya, juga akan menelusuri informasi tersebut, terutama mencari siapa pelaku yang mencatut namanya.

    "Jika nantinya ketahuan siapa oknum yang menjual nama saya dan keluarga, saya akan mengambil langkah-langkah hukum. Sebab, perbuatan tersebut mencemarkan nama baiknya dan keluarga saya," ucap Syamsuar. *(rls/LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Nama Syamsuar Dijual untuk Kepentingan Jabatan dan Proyek
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar