Begini Cara Mendikbud Terapkan Edukasi Bencana di Sekolah

 

Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

LancangKuning.Com, Jakarta - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan agar edukasi tentang bencana terhadap masyarakat harus menjadi program prioritas di tahun 2019. Jokowi juga mengungkapkan bahwa edukasi harus dimulai sejak dini, dilansir dari IDN Times.com

Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa pemerintah telah memiliki rencana tersendiri dalam memberikan edukasi bencana di setiap sekolah. Seperti apa kira-kira?

1. Edukasi bencana di sekolah akan lebih tersistem

Muhadjir menerangkan, mengenai edukasi bencana di sekolah, pemerintah akan menerapkannya lebih tersistem. Lanjutnya, program edukasi bencana tersebut tidak akan dimasukkan menjadi mata pelajaran tambahan, melainkan masuk ke dalam proses belajar mengajarnya.

Baca Juga: Keluarga Kembaran Ifan 'Seventeen' Masih Alami Trauma Berat Usai Tsunami

"Masalah kebencanaan ada tiga yang harus ditanamkan kepada anak. Pertama itu pengetahuan dan informasi, kemudian yang kedua hal-hal yang sifatnya teknikal, jadi tentang apa yang harus dilakukan bagaimana. Yang ketiga, simulasi," jelas Muhadjir di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (7/1).

2. Anak-anak bisa diedukasi melalui permainan simulasi bencana

Untuk simulasi sendiri, Muhadjir menyampaikan bahwa di sekolah harus diadakan permainan simulasi bencana. Permainan tersebut bisa diterapkan di beberapa mata pelajaran yang bersangkutan.

"Bisa disisipkan, termasuk geografi misalnya, kemudian biologi. Tapi bisa juga di PPK, program penguatan pendidikan karakter, anak-anak bisa diajari program PPK," jelasnya.

3. Mengundang ahli di bidang bencana ke sekolah-sekolah

Foto: ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang

Selanjutnya, untuk teknikal sendiri, Muhadjir menyarankan agar setiap sekolah mengundang ahli bidang bencana. Seperti anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP).

Baca Juga: Arab Saudi akan bantu bangun masjid di Palu-Donggala

"Yang teknical kan harus disampaikan oleh orang yang ahlinya, misalnya dari BNPB. Tidak mugkin guru," ungkapnya.

4. Mendikbud akan segera siapkan surat peraturan menteri tentang edukasi bencana di sekolah

Menurut Muhadjir, edukasi mengenai bencana wajib diterapkan di setiap sekolah, karena sudah diperintahkan langsung oleh presiden. Kemendikbud juga akan menyiapkan surat peraturan menteri tentang edukasi bencana di sekolah.

Meski begitu, Muhadjir mengungkapkan penyampaian surat di setiap sekolah bisa langsung terlaksana dengan cepat. Sebab, sekolah di Indonesia tersebar dengan luas.

"Jangka waktu dekat, tapi karena populasi kita sangat besar jadi tidak bisa serta merta . Kan kita punya 41 juta siswa. Ada 320 ribu sekolah. Jadi kalau kemudian harus dilakukan serta merta tentu tidak, tapi akan segera kita mulai," tuturnya. (LKC)