Daftar Isi
Foto: Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo, Putri Tanjung (kiri) pada acara Indonesia Creative Cities Conference.
Lancang Kuning, PEKABARU - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo, Putri Tanjung pada acara Indonesia Creative Cities Conference atau Konfrensi Kota Kreatif Indonesia, membagikan sejumlah pesan untuk pelaku ekonomi kreatif dan pelaku UMKM dan peserta konferensi tersebut.
Pada acara Konfrensi Kota Kreatif Indonesia yang digelar di Hotel Pengeran Pekanbaru, Sabtu (27/6/2021), Putri Tanjung menyampaikan 3 kiat tentang bagaimana cara membangkan ekonomi kreatif dan wirausaha.
Pertama, adalah Dorongan. Menurut Putri pertanyaan yang bisa menjadi dorongan bisa untuk membangkitkan diri untuk sukses.
"Yang aku ingat selalu, ketika aku lagi lelah dan berproses adalah, kalau kita semua itu memiliki prosesnya masing - masing. Semua itu harus menemukan racikannya masing-masing. Karena waktu kecil aku pingin sekali melakukan yang seperti apa yang bapaku lakukan. Tapi ya memang tidak bisa. Karena harus melakukan dengan racikannya masing-masing. Dan ingat semua itu butuh proses," ujar Putri Tanjung.
Diungkapkan Putri, bahwa proses itu tak semuanya baik, pasti ada naik dan turunnya, juga ada segala macamnya. "Tapi selama proses itu, kita harus selalu ingat dua hal. Selalu ingat kenapa kita memulai ini. Jadi ketika kita capek kita tanya kenapa kita memulai ini," bebernya.
"Jadi itu pertanyaan yang bisa sangat mendorong kita. Kalau alasannya tidak bisa mendorong lagi, ganti alasannya, berarti alasannya belum cukup kuat. Itulah yang pertama," jelasnya.
Tips kedua yang disampaikan putri adalah Tujuan. Menurutnya para pelaku ekraf dan UMKM harus tau tujuan yang dikerjakan. Hal ini untuk memberi semangat dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
"Kita harus tau tujuan kita apa?. Dan biasanya yang kita lakukan itu akan menyemangati kita untuk mencapai tujuan dan goal (hasil) kita. Nah goal kita ini akan terus berubah. Ketika usaha kita semakin berkembang," ucapnya.
"Nah, harus kita cek lagi, apakah goal kita sudah cukup besar belum, apakah goal sudah cukup visioner atau belum," tukasnya, dikutip dari mediacenterriau
Kiat ketiga, adalah timeline. Putri mengatakan, bahwa semua orang punya timeline nya atau waktunya masing-masing. Waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk memberi kesempatan pada diri sendiri dalam melakukan hal-hal postif.
"Jadi waktu dulu, kejelekan aku selalu mambandingkan diriku ke orang lain. Dan ini cuma bikin cape-capein, bikin sedih, bikin nangis setiap malam. Jadi yang paling perlu, setiap orang punya waktunya masing-masing, jangan keras sama diri sendiri. Kasih kesempatan diri untuk tau maunya apa," tandas Putri Tanjung. (LK)
Komentar