Tari Tandak di Riau, Tarian Pergaulan Muda Mudi yang Mulai Lenyap ditelan Masa

Daftar Isi

    Riau dan Kepulauan Riau memiliki kesenian Tari Tandak. Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada malam hari. Tarian Tandak merupakan tarian pergaulan. Tarian ini merupakan tarian dan juga nyanyian. Bentuk tariannya berupa pantun yang saling bertimbal balik antara laki-laki dan perempuan. Pada pertunjukan Tarian Tandak dipimpin oleh Kepala Ngejang selaku pemimpin tari.

    Tari Tandak dimulai dengan semua peserta membuat sebuah lingkaran dan saling berpegangan pundak setiap peserta dan berjalan sambil mengangkat kaki dan menghentakkannya. Tarian Tandak disebut juga dengan Tari Danding.  Para Penari laki-laki dan perempuan ini menggunakan pakaian melayu dengan gerakan yang khas dan diiringi dengan musik.

    Tarian Tandak dibawakan berpasangan oleh muda mudi, dalam pertunjukan biasanya terdiri dari 4 pasangan atau lebih. Gerakannya lebih didominasi gerakan kaki dan tangan yang lincah. Dan juga ditambah dengan gerakan pencak silat dan gerakan melayu yang khas. Tarian ini diiringi dengan alat musik tradisional seperti rebana, kordeon, dan beberapa alat musik tradisional Riau lainnya. Juga diiringi lantunan syair, pantun dan lagu yang berirama Melayu. Untuk gerakan Tari Tandak biasanya disesuaikan irama lagu atau musik yang dimainkan.

    Tarian Tandak pada mulanya memiliki tujuan agar pemuda dan pemudi memiliki kesempatan untuk bertemu dan Tarian Tandak menjadi media untuk saling bersilaturahmi antara pemuda dan pemudi antar kampung. Banyak pasangan suami istri yang bertemu dan berjodoh, dan akhirnya mereka membina rumah  tangga. Tarian ini sudah menjadi tradisi masyarakat zaman dahullu kala.

    Tarian ini rutin dulunya diadakan setiap tahun terutama pada bulan Juli-Oktober di saat para petani selesai memanen. Tradisi ini mulai luntur seiringan perkembangan zaman, sehingga untuk melestarikan Tarian Tandak dijadikanlah tarian ini sebagai pertunjukan saat acara-acara, baik acara adat maupun acara budaya, penyambutan, perayaan dan acara daerah lainnya. Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, serta promosi pariwisata.

    Memang pada mulanya Tarian Tandak bertujuan untuk mempertemukan muda mudi untuk silaturahmi, mana tau bertemu jodoh pada helatan Tarian Tandak, namun karena zaman makin berubah maka tarian ini tidak menjadi tradisi untuk media silaturahmi muda mudi lagi. Selain sebagai media silaturahmi muda mudi, Tarian Tandak juga menjadi bentuk kesyukuran masyarakat dan kegembiraannya. Dan melambagkan keakbraban ikatan di antara mereka yang berbeda kampung. (hyAzn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tari Tandak di Riau, Tarian Pergaulan Muda Mudi yang Mulai Lenyap ditelan Masa
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar