100 Hari Kerja Walikota Dumai Dihadiahi Peringkat ke 9 UN Se - Riau

Daftar Isi

    Ujian Nasional tingkat SMA dan Sederajat telah selesai dilaksanakan, pun hasil kelulusan juga telah diumumkan pada tanggal 7 Mei 2016. Di Riau, tingkat hasil ujian nasional diperoleh Pekanbaru pada urutan pertama yang meraih nilai rata-rata tertingi untuk SMA dan untuk SMK Kabupaten Rokan Hulu memperoleh tingkat tertinggi.

    Adapun untuk Kota Dumai menduduki urutan ke 9 dari 12 kabupaten yang ada di Riau. Hal ini sangat jauh dari harapan Walikota Dumai, Drs Zulkifli As dimana beliau sangat mengharapkan Kota Dumai memperoleh prestasi tiga besar di Riau atau minimal bisa mempertahankan urutan ke lima Se-Riau, seperti yang dilansir fakta riau pada 11 April 2016.

    Dilansir dari antarariau, berdasarkan nilai tertinggi UN tingkat SMA setelah Pekanbaru, disusul kabupaten Siak kemudian Kabupaten Rokan Hulu, Pelalawan, Kampar, Bengkalis, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, dan nilai total rata-rata terendah adalah Kabupaten kepulauan Meranti dengan angka 46,92.

    Adapun nilai total rata-rata se-Provinsi Riau adalah 55,39 dengan jumlah peserta 50. 736 siswa-siswi. Nilai ini masih jauh dari harapan yang diinginkan. Di Dumai ada 24 sekolah tingkat SMA sederajat yang melaksanakan UN, 12 sekolah diantaranya telah menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

    Menurut ketua HMD, Muhammad Aderman, dengan Nilai UN kota Dumai peringkat ke 9 dari 12 kabupaten kota di Riau ini sebuah prestasi yang sangat mengecewakan dan sangat rendah. “Nilai prestasi ini sangat rendah dan mengecewakan”. Ia meminta, “Walikota Dumai harus  mengevaluasi Dinas Pendidikan, dimana letak kesalahan hal ini sehingga nilai prestasi sangat rendah”. Dengan harapan ke depan dapat meningkatkan kembali nilai UN  Kota Dumai.

    Aderman menambahkan, “ Penyebab nilai UN turun diakibatkan kurangnya kepedulian orang tua dan masyarakat, ketika guru memberikan hukuman kepada siswa dikenakan kasus HAM. Masyarakat tidak peduli dengan permasalahan anak-anak”.

    Hidayat, S.Pd guru SMKN2 Kota Dumai juga mengatakan, “Perubahan sistem UN tidak menjadi patokan kelulusan siswa tersebut”. Aderman, sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Dumai mengharapkan pemerintah kota kedepannya harus bisa memberikan solusi dari permasalahan yang ada. (hyAzn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 100 Hari Kerja Walikota Dumai Dihadiahi Peringkat ke 9 UN Se - Riau
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar