Daftar Isi
Foto: Istock
LancangKuning.Com - Memiliki anak yang cerdas dan berkompeten pasti merupakan dambaan setiap orang tua. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah menghindari anak kekurangan gizi.
Ya, soalnya saat anak mengasup gizi nggak cukup atau sesuai kebutuhannya, dia berisiko stunting, Bun. Kalau sudah begini, kemampuan dan tumbuh kembang anak pun tak optimal.
"Stunting merupakan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama dan kronis. Stunting terjadi sejak bayi dalam kandungan karena saat hamil sang ibu kurang mengkonsumsi makanan bergizi," kata ahli Gizi UGM, Prof dr Hamam Hadi, MS.Sc, SpGK.
Dikutip dari Parenting First Cry, efek malnutrisi yakni anak pendek yang merupakan gambaran salah satu gambaran kekurangan gizi kronis. Kondisi ini bosa dimulai sejak janin sampai usia 2 tahun.
3 Tips Tetap Langsing saat Menyusui
Efek malnutrisi atau kekurangan gizi juga menyebabkan pertumbuhan terhambat, keterbelakangan mental, infeksi saluran pencernaan, anemia dan kematian. Malnutrisi tidak hanya disebabkan kekurangan nutrisi tetapi juga karena asupan yang tidak seimbang. Bunda perlu tahu tiga hal terakit malnutrisi nih:
1. Kurang berat badan
Anak yang kurang gizi bisa dilihat dari berat badannya yang kurang. Bentuk malnutrisi ini biasa disebut dengan terhambatnya pertumbuhan pada anak. Permasalahan ini bisa diperbaiki dengan meningkatkan nutrisi dan asupan makan anak
2. Stunting
Ilustrasi anak kekurangan giziIlustrasi anak kekurangan gizi/ Foto: iStock
Merupakan kondisi anak dengan memiliki tinggi yang kurang saat disesuaikan dengan berat badannya. Hal ini bisa terjadi sebelum kelahiran bayi. Faktor dari kesehatan ibu yang buruk selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan yang tidak normal. Faktor lainnya adalah pemberian ASI yang buruk, pasokan nutrisi yang tidak cukup untuk tubuh, dan infeksi lanjutan.
Oleh karena itu, penting bagi wanita hamil untuk memastikan kondisi kesehatannya dan asupan nutrisinya apakah sudah tepat. Kemudian pastikan anak mendapat perawatan intensif setelah lahir.
3. Kurang vitamin esensial
Malnutrisi bisa menandakan kurangnya vitamin esensial seperti vitamin A, B, C dan D dalam tubuh bersama dengan kekurangan folat, kalsium, yodium, seng dan selenium. Malnutrisi disebabkan oleh kurangnya nutrisi ini dalam tubuh. Fungsi zat tersebut yakni membantu perkembangan dan fungsi organ penting dalam tubuh.
Kekurangan zat-zat tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan yang buruk, anemia, perkembangan otak yang buruk, gangguaTambah Barun fungsi tiroid, rakhitis, kekebalan lemah, degenerasi saraf serta penglihatan dan perkembangan tulang yang buruk.
Agar anak tidak kekurangan gizi pastikan bayi menerima ASI yang cukup. Kemudian, pastikan anak mendapat nutrisi seimbang yang tepat melalui asupan makanan yang sehat dan suplemen makanan.
Pastikan juga anak aktif secara fisik. Ingat, makanan bergizi seimbang yakni yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. (DC)
Komentar