Daftar Isi
SIAK, Lancangkuning.com - Sepekan terakhir ini, lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Siak kembali melonjak. Namun lonjakan signifikan terjadi 3 hari terakhir ini.
Tanggal 26 Juli kasus positif 117 orang, tanggal 27 Juli 107 kasus dan tanggal 28 Juli 127 kasus. 127 kasus dalam sehari itu merupakan rekor terbanyak dalam sehari orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Siak.
"Bulan Juli ini rekor Covid-19, belum genap sebulan sudah lebih seribu yang telah dinyatakan positif Covid-19, tanggal 28 semalam merupakan rekor tertinggi selama Covid-19 melanda Kabupaten Siak," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Siak Budhi L Yuwono, Kamis (29/7/21).
Budhi mengatakan, meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Siak, merupakan hasil tracking Satgas Covid-19 dan pemerintah kepada orang-orang yang telah dinyatakan positif sebelumya.
"Setiap satu orang positif Covid-19, maka kita akan tracking sebanyak 15 orang yang melakukan kontak erat dengan pesakit," katanya.
Orang yang dicurigai memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 tersebut kata Budhi, akan dilakukan rapid test antigen.
"Karena rapid test antigen ini akurasinya sampai 95 persen, kemudian baru kita lakukan swab PCR," terangnya.
Budhi juga menjelaskan, saat ini pihak rumah sakit telah menyiapkan tenda untuk menampung pasien yang dirujuk di RSUD.
"Nanti disana akan dilakukan klasifikasi, mana yang OTG atau orang tanpa gejala, kita akan arahkan ke asrama haji dan jika pasien memiliki keluhan sakit maka akan kita inapkan di Rumah Sakit," terangnya.
Selain itu kata Budhi, jumlah warga Siak yang orang meninggal dunia karena Covid-19, rata-rata sudah ada dalam sehari, baik itu meninggal dunia di Kabupaten Siak maupun di rumah sakit lainnya di luar Kabupaten Siak.
Saat ini RSUD sudah tidak muat untuk menampung pasien Covid-19. Pihak Satgas Covid-19 Kabupaten Siak bersama Bupati Siak kemarin sudah mencari alternatif untuk menampung para pasien Covid-19 tersebut.
"Saya kemarin sama pak bupati, sudah mengecek gedung daerah, rencana disana kita akan jadikan tempat penampungan pasien Covid-19. Kalau di sana paling tidak muat 200 tempat tidur, namun saat ini masih menyiapkan tempat tidur," katanya.
Selain gedung daerah, Budhi juga mengaku telah meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Mempura dan akan mengaktifkan kembali hotel Yasmin untuk pasien.
Budhi berharap, masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan, jika tidak memiliki kepentingan tidak perlu keluar rumah. "Idealnya di rumah saja, karena sakit ini tidak boleh ditawar-tawar. Namun dikarenakan supaya ekonomi kita tidak lumpuh, konsekuensi kita harus bekerja di luar. Namun kami minta protokol kesehatan harus diterapkan, dengan cara begitu Insya Allah, Covid-19 ini bisa kita atasi," terang Budhi.
Budhi menjelaskan, dengan meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19, Kabupaten Siak saat ini berstatus zona orange, dan mulai tanggal 26 Juli kemarin, pemerintah telah menetapkan Siak sebagai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
"Aturan yang harus kita taati di masa PPKM level 3 ini, acara pernikahan harus dibatasi sebanyak 25 persen saja dan tidak ada orgen, kemudian rumah makan 25 persen, kegiatan-kegiatan yang mengerahkan massa dibatasi," terang Budhi.
Dari data per tanggal 28 Juli, sudah sebanyak 6.615 orang yang telah dinyatakan positif Covid-19, dimana rinciannya 125 masih dirawat, 5.557 sudah sehat dan dibolehkan pulang, 740 sudah selesai isolasi mandiri dan 193 orang yang sudah meninggal dunia. (Gs)
Komentar