Diskusi di UIN Suska Riau Ricuh, Ini Kronologinya

Daftar Isi

     
    Foto: Saat kejadian penolakan oleh sekelompok mahasiswa UIN Suska Riau

     

    LancangKuning.Com, PEKANBARU - Diskusi dialog kepemimpinan pada Sabtu (2/11) pagi di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau terjadi penolakan sekelompok orang yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa UIN.

    Sebelum penolakan dan kerusuhan itu terjadi, Jumat (2/11) sekira pukul 00.15 WIB Dini hari. Sekelompok orang  mendatangi anggota BEM Fekonsos yang sedang melakukan dekorasi ruang gedung Islamic Center UIN Suska Riau. Dia menanyakan kepastian acara dan ingin berjumpa langsung dengan Gubernur Mahasiswa Fekonsos, Fachrul Auzi.

    Tujuan mereka berjumpa Ketua Fekonsos, ia ingin menanyakan kenapa Presiden Mahasiswa UIN Suska Riau tidak diundang dalam acara dialog kepemimpinan itu.

    "Tepat pukul 00.30 WIB, mereka kembali menanyakan bagaimana solusi terhadap  kegiatan ini. Kami pun menjawab solusinya adalah, acara ini tetap dilaksanakan dan berharap berjalan lancar," ujar Ketua BEM Fekonsos Fachrul Auzi, saat mengutip pembicaraan anggota BEM pada malam itu. Senin (5/11/2018).

    Fachrul menjelaskan, dikala malam itu, mereka tidak menerima penjelasan atau solusi yang ditawarkan oleh anggota BEM. Dia juga mengancam akan banyak massa yang hadir untuk menolak jika acara pelantikan Akbar dan dialog kepemimpinan tetap dilaksanakan.

    Kemudian, pukul 00.45 WIB, pihak BEM UIN Suska kembali ke Sekretariat untuk menunggu kedatangan Gubernur Mahasiswa Fekonsos. Namun, berhubung gubernur tidak bisa hadir. Pukul 00.50 WIB Dini hari, 3 orang panitia mengunjungi dan menyampaikan ke Sekretariat BEM bahwa Gubernur Fekonsos tidak bisa hadir pada malam itu.

    Kehadiran para panitia kegiatan disambut oleh inisial AL, FD, YD dan SL. Didalam diskusi tersebut, mereka tetap tidak setuju dengan acara dialog kepemimpinan dan tetap ingin membubarkan acara.

    Sabtu (03/11) pukul 08.00 WIB, BEM Fekonsos mengadakan agenda pelantikan Akbar Selembaga Fekonsos bersama dengan agenda dialog kepemimpinan.

    Turut dihadiri, Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, sejumlah Ketua jurusan selembaga Fekonsos dan dosen beserta Ketua Lembaga selingkungan Fekonsos beserta jajarannya.

    Pelantikan Akbar dibuka langsung oleh Wakil Rektor lll UIN Suska Riau, mengundang pemateri sebanyak 4 orang, diantaranya Koordinator BEM Sl M.Fauzul Adzim, KORSU Energi BEM/Presma UR SI Randi Andiyana,  KORSU Ekonomi BEM SI/Presma STIAMI Jakarta Rifaldi Pratama, Presma UNDIP 2017-2018 Jadug Trj Mulyo.

    Orasi dimulai dari masing-masing pemateri, dan saat orasi yang disampaikan Randi Andiyana lebih dari satu menit. Tiba-tiba datang seseorang mengambil Mic inisial, AL dan mendorong dengan Presiden Mahasiswa Universitas Riau, hingga terjadi kericuhan dihadapan para peserta dialog.

    Aksi kericuhan tersebut semakin memanas, ketika sekelompok massa dari AL, menaiki ke panggung sambil melakukan perusakan dekorasi (Air Mancur) sekaligus menendang spanduk dialog kepemimpinan.

    Kepala Dinas Advokasi dan Politik BEM Fekonsos sempat ingin menenangkan kondisi pada saat itu. Namun, tidak berhasil. Kemudian, peredamanan situasi berhasil dilakukan oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Sekitar pukul 11.WIB siang, Dekan Fekonsos datang ke Islamic Center untuk melakukan diskus dengan Wakil Rektor lll. Dalam diskusi itu, terdapat kesimpulan. Dekan menyampaikan agar acara ini tetap dilanjutkan, sekira pukul 11.10 WIB Wakil Dekan lll Fekonsos juga datang ke Islamic Center untuk ikut menyelesaikan persoalan yang terjadi ditengah-tengah mahasiswa.

    Hasil diskusi para petinggi UIN Suska Riau ternyata tidak dapat memberikan titik kepastian acara. Kemudian, pukul 11.15 WIB massa kembali datang dengan aksi lebih banyak lagi untuk menuntut acara dibatalkan.

    Kejadiannya pun semakin memanas saat mereka ingin memaksa masuk kedalam gedung dan melakukan perbuatan yang sangat anarkis dengan mengancam akan memecahkan pintu kaca jika mereka tidak di perbolehkan masuk.

    Sekitar pukul 11.25 WIB karena tidak menemukan solusi dan kondisi sangat kacau, akhirnya diadakan diskusi antara WR III, Dekan Fekonsos, WD III, Gubernur Fekonsos, panitia, massa aksi dan Presma UIN SUSKA.

    Saat sedang berlangsungnya diskusi, ada sebagian massa yang berhasil menerobos masuk kedalam ruangan, merusak baliho dan melakukan penjarahan makanan dan minuman yang tersedia serta merusak beberapa dekorasi atau hiasan.

    Dalam diskusi tersebut, satu orang massa aksi (AL) menyampaikan permohonan maaf apabila massa melakukan kesalahan.

    "Saya meminta maaf bila ada kesalahan saat aksi tadi," ucap maaf dari AL. (Har/Rls)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Diskusi di UIN Suska Riau Ricuh, Ini Kronologinya
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar