Perahu Bagandung, Festival Jelang Ramadhan di Kuantan Singingi

Daftar Isi

    LANCANG KUNING Perahu Bagandung merupakan atraksi budaya masyarakat Kuantan Mudik, Kuantan Singingi. Ini merupakan parade sampan tradisional di mana dihiasi berbagai ornamen dan warna-warni yang menarik. Adapun perayaan ini dilaksanakan pada saat Hari Raya Idulfitri menghampiri. Ini merupakan salah satu objek wisata di riau yang ada di Kuantan Singingi.

    Perahu Bagandung artinya dua atau tiga perahu yang dirangkai/diikat menjadi satu menggunakan bambu dan dihiasi berbagai simbol adat yang berwarna warni. Biasanya tiap daerah mengirimkan perahunya untuk dinilai di mana dewan jurinya terdiri dari Tokoh Adat dan Ninik Mamak yang akan menilai keindahan dan kelengkapan adat dalam perahu itu.

    Konon tradisi berlayar dengan perahu telah ada semenjak masa kerajaan-kerajaan dahulu. Dimana berfungsi sebagai alat transportasi. Lama-kelamaan tradisi berlayar digunakan untuk mengantar air jeruk (limau) oleh menantu ke rumah mertua pada saat tradisi menyambut Hari Raya Idulfitri. Masyarakat Kuantan memiliki ritual mandi jeruk (mandi limau) sebagai simbol pembersihan diri menjelang Hari Raya. Dan kebiasaan ini dijaga dan terus dilakukan masyarakat hingga saat ini dalam festival Perahu Bagandung.

    Festival ini merupakan agenda lomba yang ramai dan ritual simbol kebesaran adat masyarakat Kuantan. Para wisata dapat melihat keindahan parade perahu yang diatasnya dibangun rumah- rumahan yang dihiasi dengan simbol-simbol adat yang dinamakan dengan Gulang-Gulang dan juga dilengkapi dengan umbul-umbul dan barang pusaka tradisional (hyAzn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Perahu Bagandung, Festival Jelang Ramadhan di Kuantan Singingi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar