Alat Ukur Elektronik Dalam Otomotif

LancangKuning - Suatu alat ukur otomotif yang menggunakan alat elektronik tentunya sangat menarik bagi kita di era digital seperti saat ini. Sebagai judulnya, alat ukur elektronik yang digunakan di bidang otomotif ternyata beragam.

Dibandingkan dengan alat ukur mekanis, alat ukur elektronik memang memiliki cara membaca yang sedikit lebih sulit. Selain membaca, itu bahkan lebih sulit dalam hal penggunaan dan pemeliharaan.

Dalam hal penggunaannya, alat ukur elektronik ini hanya dapat digunakan setelah di kalibrasi (set) terlebih dahulu. Jadi, ketika datang untuk menggunakan alat-alat ini, maka pastikan bahwa kita memiliki pemahaman menyeluruh tentang tata cara penggunaannya.

Sebelum digunakan, ada beberapa alat ukur mekanis harus diatur ( kalibrasi) terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebelum menggunakan alat ukur mekanis, kita harus tahu cara menggunakannya dengan baik.

Berbagai Alat Ukur Elektronik di Bidang Otomotif

Setidaknya ada 6 macam alat ukur elektronik di bidang otomotif, yaitu sebagai berikut:

• Multi Tester

Multi tester atau AVO Meter adalah alat ukur listrik multifungsi, di antaranya dapat digunakan untuk mengukur arus, tegangan, dan juga ketahanan listrik.  Unit yang digunakan untuk mengukur arus listrik adalah Ampere, tegangan listrik Volt, dan ketahanan listrik Ohm. Selain versi analog, multi tester juga digital.

Berdasarkan dua jenis multi tester, cara membacanya tentu berbeda

Dari dua jenis tersebut, cara membacanya juga berbeda. Lebih mudah menggunakan tipe digital itu. Karena kita hanya perlu memasukkan pemilih ke dalam jenis pengukuran yang ada. Setelah diukur, hasilnya langsung terlihat tanpa harus mengonversi nya seperti pada multi tester analog. Selain itu, jenis multi tester digital tidak perlu di kalibrasi seperti pada multi tester analog.

• Timing Light

Timing Light adalah alat yang digunakan untuk mengetahui sudut atau derajat poros engkol pengapian kendaraan. Setidaknya ada dua jenis lampu waktu, yaitu satu lampu waktu kabel dan tiga lampu waktu kabel. Dalam penggunaannya kedua jenis lampu waktu pada dasarnya sama. Hanya saja di dalam lampu waktu satu kabel di dalamnya dilengkapi dengan baterai, sehingga dalam menggunakannya lebih mudah. Sementara jika menggunakan lampu waktu dengan tiga kabel, pengguna harus terlebih dahulu mencari sumber arus, yaitu baterai atau baterai.

• Test Lamp

Alat ukur otomotif berikutnya yang kita bahas adalah lampu uji. Test Lamp sendiri adalah alat yang digunakan untuk mengetahui apakah sistem kelistrikan memiliki tegangan. Sama seperti di pena uji, alat ini memiliki fungsi hanya untuk mengetahui itu bukan untuk mengukur. Sedikit berbeda dari pena uji, lampu uji hanya dapat digunakan untuk tegangan 12 volt.

• Gas Analyzer

Keberadaan alat ini sangat penting untuk mencegah meningkatnya polusi yang disebabkan oleh emisi kendaraan. Karena analyzer gas memang merupakan alat, yang dibuat khusus untuk mengukur tingkat racun yang dihasilkan oleh gas buang kendaraan. Cara menggunakan analyzer gas ini sangat mudah, sobat tinggal menaruh tongkat deteksi di lubang knalpot kendaraan.

• Tune-Up Tester

Alat ini digunakan saat melakukan tune-up, dengan tujuan mengetahui kondisi mesin mobil. Alat ini dapat dikatakan sebagai alat ukur elektronik multifungsi, hal ini dikarenakan selain dapat digunakan untuk mengukur RPM (rotasi mesin), juga dapat digunakan untuk mengukur dwell tester (platinum opening angle).

• Scan Tool

Scan Tool atau sering juga disebut sebagai pemindaian diagnostik, atau alat scanner, adalah alat ukur elektronik otomotif yang digunakan untuk memeriksa kondisi kerja mesin. Alat ini khusus untuk mesin mobil yang sudah menggunakan EFI atau komputer. Dengan demikian, tidak dapat digunakan pada kendaraan yang masih menggunakan karburator, atau mobil konvensional.

Scan Tool adalah salah satu perangkat elektronik canggih, karena hanya dengan menggunakan alat ini teknisi dapat dengan mudah mengetahui pekerjaan setiap sensor di kendaraan, campuran bahan bakar, dan sebagainya. Menariknya, alat pemindaian juga dapat digunakan untuk sepuluh merek mobil yang berbeda.(Riski)