Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

LancangKuning -  Ada banyak pemahaman dan teori tentang manajemen keuangan. Namun menurut sang ahli, j.f brandley, pengelolaan keuangan merupakan bagian dari pengelolaan bisnis. Kegiatan pengelolaan keuangan merupakan kegiatan yang mengelola sumber daya yang ada dan dilakukan dengan hati-hati agar pengeluaran dilakukan sejalan dengan tujuan bisnis. Sedikit berbeda dengan pandangan j.f brandley, joseph massie memandang pengelolaan keuangan sebagai metode pengelolaan sumber daya yang efektif untuk memperoleh proses yang efisien.

Sedangkan guthman dan dougal dalam bukunya corporate financial mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan yang menyangkut perencanaan, pengawasan, pengembangan, dan administrasi keuangan yang digunakan dalam bisnis.

Dari ketiga definisi tersebut menurut para ahli sebenarnya tidak ada definisi yang baku. Akan tetapi, pengelolaan keuangan selalu mengarah pada satu hal: salah satu cara agar setiap aktivitas yang anda lakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan melalui pengelolaan sumber daya yang baik dan efisien.

Tujuan Manajemen Keuangan

Seperti yang telah dijelaskan, tujuan utama dari manajemen keuangan adalah memberikan arahan kepada organisasi untuk memaksimalkan sumber daya yang ada secara efisien untuk mencapai tujuan.

Tetapi bagaimana dengan tujuan umum manajemen keuangan jika dijelaskan secara komprehensif?

1. Memaksimalkan keuntungan dengan mengurangi biaya sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
2. Menjamin ketersediaan dana untuk kebutuhan operasional khususnya dalam pencapaian tujuan perusahaan.
3. Sebagai sarana pengawasan, pengendalian dan perencanaan khususnya dalam hal pengadaan dan pemanfaatan dana.
4. Memastikan pengembalian yang memadai kepada pemegang saham yang akan bergantung pada kapasitas penghasilan, harga pasar saham, harapan pemegang saham.
5. Memastikan keamanan dalam berinvestasi dan memanfaatkan aset yang ada.

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Sebelum mengetahui ruang lingkupnya, perlu anda ketahui bahwa ada dua pendekatan umum untuk memahami manajemen keuangan; pendekatan konvensional dan modern. Pendekatan konvensional memahami manajemen keuangan sebagai sistem yang hanya berputar pada   manajemen uang. Sedangkan pendekatan modern memiliki arti yang lebih luas dimana pengelolaan keuangan mempengaruhi tiga keputusan strategis yaitu keuangan, investasi dan dividen.

Dibawah ini adalah ruang lingkup manajemen keuangan sebagai berikut:

1. Tentukan Keputusan Investasi

Dalam menentukan keputusan untuk mendapatkan investasi atau pendanaan, diperlukan manajemen keuangan untuk mengevaluasi risiko, menghitung biaya modal yang diterima perusahaan, dan memperkirakan keuntungan apa yang akan diperoleh perusahaan setelah investasi tersebut diterima. Selain itu, pengelolaan keuangan juga diperlukan untuk menghitung penganggaran modal yang sesuai dengan alokasi dana perusahaan dan kebutuhan operasional sehingga investasi dapat menghasilkan banyak keuntungan di masa depan.

Penganggaran modal juga mencakup kegiatan menghitung aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Kegiatan yang dilakukan oleh manajemen keuangan dalam menentukan keputusan investasi perusahaan merupakan keputusan penting yang akan menentukan masa depan Perusahaan.

2. Keputusan Keuangan Perusahaan

Penentuan melibatkan keputusan investasi, aset dan alokasi dana perusahaan. Sementara itu, menentukan keputusan keuangan adalah soal yang berbeda. Meningkatnya jumlah investasi yang didapat perusahaan setiap tahun, membuat manajemen keuangan harus mempertimbangkan cara yang lebih tepat untuk membina keuangan perusahaan. Manajemen keuangan harus mengembangkan cara terbaik untuk mengalokasikan dana dan menciptakan struktur keuangan agar perusahaan tidak merugi di masa depan. Manajemen keuangan juga harus memperhatikan aset dan ekuitas perusahaan agar perusahaan selalu dalam keadaan aman.

3. Memutuskan Distribusi Saham

Manajemen keuangan membuat peraturan tentang pembagian dividen perusahaan. Hal ini dilakukan agar dividen dibagikan secara merata dan tidak merugikan perusahaan. Manajemen keuangan adalah pihak yang menentukan persentase keuntungan yang dapat dibagikan sebagai dividen. Manajemen keuangan juga harus dapat memperhitungkan keuangan masa depan perusahaan. Misalnya peluang investasi apa yang bisa dibuat serta perencanaan keuangan untuk ekspansi dan pengembangan usaha agar perusahaan semakin besar.

4. Keputusan Modal Kerja

Dalam suatu perusahaan keputusan modal kerja adalah uang yang disimpan untuk perusahaan yang digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Ini juga termasuk aset perusahaan dan kewajiban perusahaan.

Setiap aset yang dimiliki perusahaan seperti perkakas, mesin, mobil dan gedung juga harus dijaga dan diperhitungkan oleh manajemen keuangan. Karena aset tersebut penting untuk keberlangsungan perusahaan.

Selain itu, kewajiban perusahaan juga harus diurus oleh manajemen keuangan. Beberapa contoh kewajiban adalah hutang, tagihan yang harus dibayar dan pinjaman dari bank. Semuanya harus dijaga oleh manajemen keuangan agar tidak mengalami keterlambatan pembayaran yang berakibat fatal bagi perusahaan. Tugas manajemen keuangan perusahaan sangat penting. Dari mulai mendapatkan pendanaan untuk perusahaan agar perusahaan dapat terus berjalan. Untuk mengelola keuangan perusahaan. Bisa dibilang manajemen keuangan perusahaan merupakan bagian penting dari sebuah perusahaan yang membuat perusahaan tetap berjalan. (Haikal)