Perilaku Konsumen dan Produsen Dalam Kegiatan Ekonomi

Daftar Isi

    LancangKuning - Konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menggunakan atau memanfaatkan barang dan jasa. Sedangkan produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan menghasilkan dan membuat barang atau jasa, sehingga kedua nya dapat melakukan kegiatan ekonomi.

    Produsen merupakan salah satu pelaku penting dalam perekonomian. Tanpa adanya produsen, sebuah perekonomian tidak bisa berjalan dengan semestinya. Hal ini dikarenakan produsen memiliki peranan penting sebagai orang yang menyuplai segala kebutuhan masyarakat.

    Kegiatan ekonomi dijalankan oleh 5 pelaku dalam perekonomian, yaitu :
    1. Rumah Tangga Konsumsi
    2. Perusahaan atau Rumah Tangga Produksi
    3. Pemerintah atau Negara
    4. Lembaga Keuangan Negara
    5. Masyarakat Luar Negeri

    Agar kegiatan yang dilakukan perilaku produksi berjalan dengan semestinya, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dan sangat berpengaruh terhadap proses produksi, yaitu :

    • Bahan baku (Sumber daya alam), bahan baku sangat berpengaruh pada sistem produksi, semakin banyak ketersediaan bahan baku, maka akan semakin banyak yang dapat diproduksi.
    • Modal, modal terdiri atas beberapa jenis dan berdasarkan pada sifat dan bentuk nya.

    Berdasarkan sifatnya, modal terbagi menjadi dua, yaitu modal tetap dan modal lancar,

    - Modal tetap merupakan barang yang dapat digunakan secara berulang ulang dalamproses produksi.

    - Modal lancar merupakan barang yang habis digunakan dalam sekali pakai.

    Berdasarkan bentuknya, modal terbagi menjadi dua, yaitu modal nyata dan modal tidak nyata,

    - Modal nyata merupakan modal yang dapat dilihat secara nyata dalam kegiatan produksi, contohnya uang dan barang.

    - Modal tidak nyata merupakan modal yang tidak dapat dilihat tetapi tetap ada dan memiliki nilai, contohnya keterampilan.

    • Tenaga Kerja, tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam kegiatan produksi.

    Menurut kualitasnya, tenaga kerja terbagi dalam tiga jenis, yakni:

    1. Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang telah melalui pendidikan formal ataupun non formal.
    2. Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang mempunyai keahlian dan keahlian tersebut diperoleh dari pelatihan dan pengalaman.

    3. Tenaga kerja terdidik dan terlatih, yaitu tenaga kerja yang bisa mengandalkan kekuatan jasmani dalam kegiatan produksi nya.

    Antara produsen dan konsumen memiliki cara dan teori nya masing-masing dan semua itu berpengaruh dalam kegiatan perekonomian. Setiap barang memiliki nilai pakai dan nilai tukar, nilai pakai ada 2 yaitu, nilai pakai subjektif, dan nilai pakai objektif.

    Teori Nilai Subjektif

    1. Teori nilai pasar, yaitu nilai suatu barang tergantung pada permintaan atau penawaran barang yang ada di pasar

    2. Teori nilai biaya produksi, yaitu nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah seluruh biaya produksi yang dihasilkan oleh produsen untuk membuat barang nya.

    3. Teori nilai tenaga kerja, yaitu nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang tersebut.

    4. Teori nilai biaya reproduksi, yaitu nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya keluar untuk menghasilkan barang itu kembali (biaya reproduksi). Karena untuk menentukan nilai suatu barang tidak menghandalkan biaya produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya reproduksi yang terpakai sekarang.

    Teori Nilai Objektif

    1. Teori hukum gossen I, yaitu hukum kepuasan berkurang
    - Jika suatu kebutuhan dipenuhi secara terus menerus, maka semakin lama kenikmatan nya akan semakin berkurang, sehingga akhirnya bisa mencapai kepuasan.

    2. Teori hukum gossen II, yaitu hukum nilai batas
    - Manusia akan berusaha memenuhi semua kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama.

    3. Teori nilai daftar, yaitu teori dengan membuat daftar kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan memberikan pendapat untuk memenuhi berbagai kebutuhan hingga mencapai tingkat intensitas yang tinggi.

    4. Teori nilai batas, yaitu nilai yang diberikan pada barang yang dimilikinya paling akhir dan nilai pemuasan mencapai paling akhir.(Mirzan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Perilaku Konsumen dan Produsen Dalam Kegiatan Ekonomi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar