Iran Hujan Israel dengan Rudal. Listrik Padam, Warga Israel Ketakutan Masuk Bunker

Kerusakan skala besar terjadi di Tel Aviv, Israel usai dihantam rudal Iran, Minggu (22/6) (ft:AFP/CNNIndonesia)

LANCANGKUNING.COM,Jakarta-Serangan rudal dari Iran kembali mengguncang Israel pada Senin (23/6/2025), dengan sasaran utama wilayah utara dan selatan negara tersebut. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa sejumlah rudal tambahan telah diluncurkan, dan meskipun sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara, satu rudal berhasil lolos dan menghantam dekat fasilitas penting milik Perusahaan Listrik Israel (IEC).

Akibatnya, aliran listrik ke ribuan rumah di wilayah selatan terganggu, memicu kepanikan warga dan mengundang respons cepat dari militer serta otoritas setempat.

"Militer meminta publik untuk segera masuk ke ruang perlindungan dan tetap berada di sana sampai pemberitahuan lebih lanjut," demikian peringatan resmi IDF, dikutip dari CNBCIndonesia.

Menurut laporan Ynet News, Iran meluncurkan delapan rudal dalam empat gelombang serangan yang terjadi dalam waktu sekitar satu jam. Meskipun sistem pertahanan Iron Dome berhasil mencegat sebagian besar rudal, satu rudal berhasil mencapai wilayah strategis dan jatuh di dekat fasilitas listrik, menyebabkan pemadaman di sejumlah komunitas.

“Gelombang rudal dari Iran mengganggu suplai listrik ke beberapa komunitas di wilayah selatan,” ujar IEC dalam pernyataan resminya. “Serangan tersebut mengenai area yang berdekatan dengan fasilitas infrastruktur strategis.”

Menteri Energi Israel menyatakan bahwa sekitar 8.000 rumah terdampak pemadaman listrik. Namun, ia optimis pemulihan penuh bisa selesai dalam waktu tiga jam. Tim teknis dari perusahaan listrik telah dikerahkan ke lokasi terdampak, bekerja sama dengan pasukan keamanan untuk memperbaiki infrastruktur dan menjamin keselamatan area.

Tak lama setelah serangan terdeteksi oleh radar militer, sirene peringatan terdengar di berbagai kota di wilayah utara dan selatan Israel. IDF langsung mengerahkan unit darurat untuk meninjau lokasi jatuhnya proyektil dan melakukan penyisiran terhadap potensi ancaman lainnya.

Pihak kepolisian juga mengirimkan unit penjinak bom untuk memverifikasi dampak kerusakan. Hingga kini, belum ada laporan korban luka maupun kerusakan besar.

“Warga diminta untuk tidak mendekati lokasi jatuhnya rudal dan tetap mengikuti semua instruksi keamanan yang diberikan,” ujar juru bicara kepolisian.

Situasi masih terus dipantau secara ketat oleh pihak berwenang, sementara ketegangan di kawasan kian meningkat akibat aksi balasan dari Iran yang memperkeruh dinamika geopolitik Timur Tengah.(CNBC/rie)