Mesir Dikecam: Pengungsi Israel Diterima, Pengungsi Gaza Ditolak

Daftar Isi


    Pengungsi Israel yang berada di perbatasan hendak mengungsi ke Mesir. Kondisi ini mematik kritikan dari internasional.(ft:Sindonews.com)

    LANCANGKUNING.COM,Mesir-Ketika serangan rudal Iran menghantam lokasi-lokasi strategis di Israel dan wilayah udaranya ditutup secara berkala, kota perbatasan Taba di Mesir menjadi jalur pelarian utama bagi ribuan warga Israel. Namun, sikap pemerintah Mesir yang membuka pintu bagi pengungsi Israel menuai kritik tajam dari masyarakatnya sendiri.

    Warga Mesir mempertanyakan keputusan tersebut, menyoroti isu keamanan nasional dan kedaulatan negara. Yang paling menyulut kemarahan adalah perbedaan perlakuan terhadap warga Palestina, yang selama bertahun-tahun dilarang masuk ke Mesir meski sedang melarikan diri dari pengeboman brutal di Gaza oleh militer Israel.

    Dalam beberapa hari terakhir, ribuan warga Israel dan warga asing, termasuk diplomat serta staf internasional, telah menyeberang ke Mesir melalui perbatasan Taba. Mereka umumnya menuju Bandara Sharm el-Sheikh untuk terbang ke Eropa atau negara tujuan lainnya.

    Kedutaan besar asing di Kairo dilaporkan bekerja sama dengan otoritas Mesir untuk memastikan evakuasi berjalan aman. Seorang sumber diplomatik Eropa mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed bahwa Kementerian Luar Negeri Mesir menunjukkan profesionalisme tinggi dalam menangani permintaan evakuasi, dengan menyediakan koridor aman bersama badan-badan keamanan nasional.

    "Respons cepat Mesir mencerminkan kesadaran akan sensitivitas situasi dan pentingnya peran negara itu dalam upaya de-eskalasi regional," ujar sumber tersebut, seperti dilansir The New Arab, Senin (23/6/2025).

    Meski ada kerja sama resmi, kehadiran warga Israel di Sinai justru memicu kemarahan luas di kalangan rakyat Mesir. Banyak yang menilai kehadiran pengungsi Israel di tanah Mesir sangat tidak pantas, terutama saat Israel masih aktif membombardir Gaza dan Tepi Barat.

    Para aktivis lokal menyoroti apa yang mereka sebut sebagai “paradoks moral” yang menyakitkan: saat warga Palestina diblokade di perbatasan Rafah dan konvoi bantuan kemanusiaan dihentikan oleh otoritas Mesir, warga Israel yang melarikan diri justru diterima dan diinapkan di hotel-hotel mewah Sinai.

    “Ini bentuk ketidakadilan yang terang-terangan,” ujar seorang aktivis di Kairo. “Mengapa kita membela mereka yang menyerang, sementara menutup pintu bagi mereka yang diserang?”

    Situasi ini menambah tekanan terhadap pemerintah Mesir yang selama ini dikritik karena posisinya yang dianggap lunak terhadap Israel dan tidak berpihak pada penderitaan rakyat Palestina.(sindonews.com/rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Mesir Dikecam: Pengungsi Israel Diterima, Pengungsi Gaza Ditolak
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar