Daftar Isi
Foto: Gubernur Riau saat meninjau pembangunan jalan tol trans Sumatera Pekanbaru-Bangkinang. (Dok.MCR)
Lancang Kuning, PEKANBARU - Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Bangkinang sudah mencapai 62 persen.
Pembangunan ruas jalan tol ini direncanakan sepanjang 40 kilometer. Saat ini yang telah selesai dibangun sepanjang 29 kilometer.
Baca Juga: Baru Sembuh dari COVID-19? Dokter Anjurkan Konsumsi Ini
Hal tersebut dikatakan Projek Direktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Bangkinang, Bambang Eko, ketika melakukan peninjauan bersama Gubernur Riau, H Syamsuar dan Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, pada Selasa (23/3).
Foto: Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Bangkinang
"Jadi sudah kita kontruksikan sepanjang 29 Kilometer. Masih ada 11 kilometer lagi. Mudah-mudahan tahun 2021 pembangunan Jalan Tol ruas Pekanbaru-Bangkinang sudah selesai," jelasnya, dikutip dari mediacenterriau.
Bambang menjelaskan, konstruksi 29 Km jalan tol Pekanbaru-Bangkinang saat ini kondisi sudah rigid pavement. Artinya sudah bisa digunakan.
Baca Juga: Vaksin Corona, Termasuk AstraZeneca Dijual di Situs Gelap
Akan tetapi, terkait izin kapan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah bisa fungsional, Bambang belum bisa memastikan. Dia mengaku, hal itu wewenang pusat.
"Itu kebijakan pusat. Kita belum bisa menjawab itu. Kita tunggu pusat saja," paparnya.
Sementara itu, Gubernur Riau H Syamsuar menuturkan, bahwa kedatangannya bersama Kapolda Riau meninjau PSN JTTS ruas Pekanbaru-Bangkinang mengetahui progres dan kendala yang terjadi.
"Ini kami bersama Pak Kapolda melakukan peninjauan terhadap pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang untuk mengetahui progres dan permasalahan yang terjadi. Sehingga kami dengan Forkopimda bisa membantu penyelesaiannya," kata Syamsuar.
Selain Kapolda Riau, turut hadir pada peninjauan tersebut, Bupati Kampar H Catur Sugeng, Kadis PUPRPKPP Riau H Taufik OH. Kemudian, Asisten III Setdaprov Riau H Syahril Abdi, Kadiskominfotik Riau H Chairul Riski, Kepala Biro Administrasi Pembangunan H Aryadi dan lainnya. (LK)
Komentar