Pengertian Interrupt dan Vektor Interupsi

Daftar Isi

    LancangKuning Dalam artikel ini kita akan membahas sedikit pembahasan tentang pengertian interrupt dan vektor interupsi. Interrupt merupakan suatu proses dimana komputer akan dilayani oleh microprocessor yang sesuai dengan tingkatan prioritasnya yang diatur oleh sistem hardware.

    Apanila terjadi interupsi maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakan dan akan melakukan apa yang diminta oleh interupsi tersebut, dan setelah selesai maka aliran program akan kembali ke pernyataan program sebelum terjadinya interupsi. Dan interupsi ini merupakan sub rutin yang sudah tersedia di dalam memori computer.

    Secara umum untuk dapat mamanajemenkan pengeksekusian routine interuksi agar lebih efektif dan efisien antar CPU dan modul.  Dan setiap komponen komputer bisa menjalankan tugasnya secara bersamaan, akan tetapi terdapat kendali yang  terletak pada CPU yang kecepatan eksekusinya dan  masing- masing modul berbeda.

    Tujuan Interupsi                                                                                                   

    • Interupsi dapat memindahkan pengendalian kepada interrupt service routine melalui interrupt vektor yang dapat berisi alamat dari semua service routine.
    • Arsitektur interrupt harus menyimpan alamat interuksi yang akan segera di interrupt.
    • Interrupt yang datang berikutnya dapat dibatalkan ketika interrupt lain sedang di proses. Dan untuk dapat mencegah hilangnya suatu interrupt.
    • Trap merupakan sebuah software generated interrupt yang disebabkan oleh kesalahan dari perangkat karena permintaan dari user.
    • Suatu sistem operasi yang dikendalikan oleh interrupt.

    Ada beberapa jenis dari interrupt antara lain adalah internal dan external HW interrupt dan yang terakhir adalah software interrupt.  Vektor interupsi adalah interrupt yang akan melakukan pengeksekusian interrupt handlernya sesuai dengan nomornya.

    Sedangkan alamat setiap masing - masing interrupt handlernya tersebut akan dicatat oleh memori dalam bentuk array dan setiap elemennya terdiri dari  4 byte. Dan setiap elemen yang 4 byte mempunyai 2 byte setiap elemennya. Maka untuk setiap yang 2 byte itu yang pertama berisikan sebuah kode offset dan untuk 2 byte yang lainnya berisikan sebuah kode segmen yang terdapat di dalam interrupt handler.

    Tidak akan sama vektor table di suatu komputer dengan komputer yang lainnya. Dan interrupt ini memiliki 256 buah dan ini dapat terbagi menjadi 2 jenis interrupt lagi yaitu sebagai berikut:

    1. Interrupt00h-1Fh (0-3) merupakan interrupt BIOS. Jadi untuk interrupt ini sangat cocok pada semua komputer yang dengan operasi sistem dos atau bukan, dan lokasi untuk interrupt vektor tablenya berada di alamat absolute 0000h-007Fh.
    2. Interrupt 20h-FFh. Interrupt ini terdapat pada komputer yang beroperasi pada sistem DOS. Dan untuk interrupt handlernya akan dihubungkan dengan memori oleh DOS pada saat digunakan.

    Fungsi dari interupsi ini antara lain adalah sebuah teknik mengalihkan pengolahan instruksi CPU terhadap routine interrupt dengan tujuan untuk mengelola pengeksekusian routine intruksi tersebut.

    Jenis- Jenis Interupsi:

    1. Interupsi yang sering muncul pada software misalnya adalah suatu program ingin membuat hasil dengan printer maka akan terjadi interupsi atau penghentian sementara.
    2. Hardware. Hardware merupakan terjadinya sesuatu karena adanya aksi pada perangat keras, seperti pada saat kita sedang melakukan menekan tombol keyboard atau menggerakkan mouse maka pada kegiatan tersebut akan terjadi sebuah interupsi.

    Penyebab terjadinya interupsi yaitu pada program, terjadinya akibat eksekusi suatu intstruksi. Kemudian penyebab terjadinya adalah oleh timer processor, yang penyebab lainnya adalah disebabkan oleh I/O controller baik sebagai tanda bahwa operasi telah selesai maupun memberi tanda error  ataupun kegagalan hardware dan lainnya.

    Penanganan Interupsi:

    1. Controller mengirimkan sinyal interupsi melalui interrupt -request-line.
    2. Sinyal dideteksi oleh processor.
    3. Processor akan lebih dahulu menyimpan suatu informasi yang informasinya tentang keadaan statenya tentang suatu proses yang sedang dikerjakan.
    4. Processor akan mengidentifikasikan penyebab interupsi dan akan mengakses tabel vektor interupsi untuk menentukan interrupt handler.
    5. Transfer control ke interrupt handler.

    Setelah interupsi berhasil diatasi, maka processor akan kembali ke bentuk keadaan seperti semula yang sebelum terjadinya interupsi dan akan melanjutkan pekerjaan yang tadinya sempat tertunda.(Syaidah).

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pengertian Interrupt dan Vektor Interupsi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar