618 Korban Banjir Kampung Melayu Masih Bertahan di Pengungsian

Daftar Isi

    Foto: Banjir Jakarta (ilustrasi)

    Lancang Kuning – Sebanyak 20 RT di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur masih terendam banjir hingga Selasa sore, 9 Februari 2021. Akibatnya, sebanyak 618 jiwa terpaksa harus bertahan di posko pengungsian.

    Lurah Kampung Melayu, Setiyawan mengatakan, 618 pengungsi itu tersebar di lima posko pengungsian. Pertama, di aula kantor kelurahan yang menampung 22 kepala keluarga atau KK, dengan rincian dewasa 24 orang, lansia ada 1 orang, anak-anak 22 orang, dan balita 26 orang.

    Kedua, di SDN Kampung Melayu yang menampung 95 KK, dengan rincian dewasa sebanyak 165 orang, lansia 28 orang, anak-anak 50 orang, dan balita 40 orang. Ketiga, Aula Masjid Ittihadul Ikhwan di RW 08 yang menampung 65 KK, dengan rincian dewasa sebanyak 87 orang, lansia 25 orang, anak-anak 30 orang, dan balita 26 orang. 

    Keempat, di Pos RW 7 yang menampung 12 KK, dengan rincian dewasa 27 orang, lansia 5 orang, anak-anak 3 orang, dan balita 2 orang. Kelima, di Aula Masjid Ruhul Islam RW 07 yang menampung 8 KK, dengan rincian dewasa 21 orang, lansia 4 orang, anak-anak 6 orang, dan balita 4 orang, dilansir VIVA. 

    "Warga yang rumahnya masih digenangi air tetap bertahan di tempat pengungsian. Mereka menunggu hingga airnya surut, kemudian rumah dibersihkan dari lumpur, dan menunggu listrik yang belum menyala," kata Setiyawan saat dikonfirmasi. 

    Ia menambahkan, hingga pukul 15.00 WIB masih terdapat 20 RT yang terendam banjir. 16 di antaranya dengan ketinggian 50 cm, bahkan lebih. Sedangkan, wilayah yang sudah tak ada lagi genangan airnya ada sebanyak 27 RT. 

    "Genangan banjir mulai masuk pada Minggu, 7 Februari 2021, sekitar 13.30 WIB," tambahnya.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 618 Korban Banjir Kampung Melayu Masih Bertahan di Pengungsian
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar