Pilkada Siak 2020, Alfedri-Husni Terima Hasil Pleno, Paslon 01 dan 03 Menolak

Keterangan foto: KPU Siak menyerahkan berita acara rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kabupaten dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Siak tahun 2020. (Gs)

SIAK, Lancangkuning.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak telah usai melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kabupaten dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Siak tahun 2020, Selasa (15/12/20) di gedung Tengku Mahratu Siak. 

Rekapitulasi hasil perhitungan suara itu, pasangan calon nomor urut 02 H Alfedri-Husni Merza, unggul dibanding dua pesaingnya yakni Sayed Abubakar Assegaf-Reni Nurita dan Said Arif Fadillah-Sujarwo. 

Alfedri-Husni meraih 101.109 suara atau 56.13 persen, disusul paslon nomor urut 03 Said Arif Fadillah-Sujarwo 44.748 suara atau 24.84 persen dan terakhir paslon 01 Sayed Abubakar Assegaf-Reni Nurita 34.286 suara atau 19.03 persen.

Alfedri-Husni yang merupakan calon petahana, menyapu bersih 14 kecamatan di Kabupaten Siak, mereka juga unggul 124 desa/kelurahan dari 131 desa/kelurahan.

Dari hasil tersebut, paslon Alfedri-Husni Merza menerima hasil rekapitulasi hasil perhitungan suara itu, mereka menganggap hasil perhitungan suara dari KPU sesuai dengan hasil hitungan suara yang mereka punya di internal.

Namun bertolak belakang dari paslon 02, paslon 01 Sayed Abubakar Assegaf-Reni Nurita dan paslon 03 Said Arif Fadillah-Sujarwo, menolak untuk menandatangani berita acara pleno.

Saat dikonfirmasi, saksi paslon 01 Benny Indrawan mengatakan, pihak 01 belum mau menandatangani berita acara karena pihaknya sedang melaporkan ada dugaan pelanggaran terkait pilkada ini.

"Dari kuasa hukum kami, kita ada melaporkan ke bawaslu dan kita sedang menunggu itu," kata Benny.

Saat ditanya, laporan  apa yang dilaporkan pihak 01 ke bawaslu, Benny tidak mau menjawab.

"Tanya langsung ke bawaslu," katanya.

Benny juga menjawab, jika laporan itu memang fatal, maka pihaknya tidak menafik akan membawa hasil pilkada ini ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun terkait data, pihak 01 mengaku, data rekapitulasi dari KPU Siak dengan data yang mereka miliki sudah sesuai dan tidak ada persoalan.

"Kalau data, mulai dari data TPS dan KPU tidak ada masalah, cocok," akuinya.

Sementara itu, saksi paslon 03 Said Arif Fadillah-Sujarwo, Padli Aji Zikri mengaku, pihak 03 tidak mau menandatangani berita acara pleno terbuka itu. 

"Kami disini disuruh datang untuk menghadiri, kami disini diperintah untuk tidak menandatangani," kata Padli.

Ia juga tidak tahu apa alasan pihak 03 tidak ikut menandatangani berita acara pleno.  "Kami datang disini, hanya untuk menghadiri proses rekapitulasi," akuinya.

Sementara itu, ketua Bawaslu Siak Moh Royani menanggapi penolakan 2 paslon menandatangani berita acara pleno terbuka itu.

"Soal tidak menandatangani itu tak masalah, itu hak mereka. Saya bersyukur dari awal pleno sampai ditutup tidak ada anggaran apapun baik dari paslon 01, 02 maupun 03," katanya.

Royani mengaku, pihaknya hari ini ada menerima laporan dari pihak 01, namun ia mengaku belum mengecek laporan apa yang dituju pihak Sayed Abubakar Assegaf-Reni Nurita itu.

"Saya belum tahu itu laporan apa, karena hari ini kami dari Bawaslu fokus di rapat pleno terbuka ini," akui Royani.

Royani mengapresiasi perhelatan pilkada Siak 2020 berjalan lancar, tertib dan aman.

"Alhamdulillah, dari awal hingga akhir berjalan lancar, Bawaslu mengapresiasi masyarakat terlibat langsung maupun tidak dalam pilkada kali ini, sehingga bisa mensukseskan pilkada Siak ini, " kata Royani.

Sementara itu, Ketua KPU Siak Ahmad Rizal mengatakan, pilkada Siak 2020 berjalan tertib, aman dan lancar, mulai dari tahapan pertama sampai rekapitulasi yang berlangsung hari ini.

"Alhamdulillah, proses pilkada secara umum sudah berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Setiap calon, secara data menerima hasil rekapitulasi ini," kata Ahmad Rizal, dijumpai usai rapat pleno terbuka. (Gs)