Edi Natar Beberkan Prestasi Alfedri, Sebagian Penghargaan Ada Dari Gubernur Riau

Daftar Isi

    Keterangan foto: Ketua Dewan Pakar DPW partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Riau sekaligus Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution saat melakukan kampanye untuk paslon nomor urut 2 H Alfedri-Husni di Kecamatan Tualang.  (Gs)

    SIAK, Lancangkuning.com- Ketua Dewan Pakar DPW partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Riau,  sekaligus Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution, saat menjadi juru kampanye di kampanye dialogis calon Bupati Siak nomor urut 2 H Alfedri membeberkan, sejumlah prestasi Alfedri sejak mulai menjabat Bupati Siak menggantikan bupati sebelumnya Syamsuar.

    Hal itu untuk menepis isu, yang menyebutkan Alfedri selama memimpin Kabupaten Siak sepeninggalan Syamsuar non penghargaan.

    "Dari catatan saya, sejak ia menjabat Bupati dari 22 April 2019 lalu, karena kami bersama pak Syamsuar dilantik di tanggal itu,  ada 12 perhargaan yang diperoleh selama kepemimpinan Alfedri di tahun 2019 saja," kata Edi, Minggu (29/11/20) di kediaman ketua relawan Alfedri-Husni Merza,  Suhartono di Kampung Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang.

    Edi menyinggung soal pemimpin itu harus jujur, jika pemimpin itu berprestasi  sampaikan berprestasi, jangan adanya prestasi dibilang tidak.

    "Kalau ada bilang ada, jangan ada dibilang tidak ada, itu tidak baik, jangan sembunyikan," kata Edi.

    Sebab kata Edi, pemimpin itu harus memberikan pemahaman baik kepada masyarakat.

    "Jujurlah kita untuk sebuah proses kehidupan. Itu sebabnya saya merasa perlu hadir disini untuk menyampaikan beberapa cara pandang saya. Kenapa saya pilih Alfedri-Husni, beliaulah yang layak untuk melanjutkan kepemimpinan pak Syamsuar sebelumnya, Alfedri ini baru bekerja sejak April 2019, karena saya dengan pak Syamsuar dilantik bulan 22 April," kata mantan Danrem Wirabima 031 itu.

    Jenderal bintang satu itu menyentil, memilih pemimpin itu harus pemimpin yang punya pengalaman, jangan pilih pemimpin yang coba-coba. 

    "Saya memiliki data tentang Alfedri ini, selama 2019 saja sudah 12 prestasi yang diraihnya," jelas Edi.

    Edi mengatakan, pemerintah Kabupaten Siak mendapatkan penghargaan pembangunan daerah terbaik I di Riau dari Gubernur Riau sendiri.

    "Kemudian, Penghargaan Destinasi Wisata Sejarah Terfavorit di Provinsi Riau (Istana Siak, Assereyah Al Hasimiyah) dari Pemerintah Provinsi Riau. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Riau Syamsuar pada acara Kenduri Musik 2019, di Halaman Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Pekanbaru, Senin 2 Desember 2019. Dari Pemerintah Provinsi Riau," kata Edi.

    Prestasi selanjutnya kata Edi, Penghargaan NATAMUKTI ketiga dari Internasional Council for Small Business (ICSB) Indonesia, untuk Apresiasi kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten yang berhasil mendorong keberlangsungan UMKM di Daerahnya masing-masing, diserahkan oleh Sekretaris Menteri Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah RI Rully Indrawan, di IPB Convention Center, Kota Bogor, Senin 7 Oktober 2019. Dari  Internasional Council for Small Business (ICSB) Indonesia.

    "Alfedri memasukkan program UMKM di program kerjanya 2021-2026, itu bukan hasa bohong.  Itu benar, dan ini program jujur," jelasnya.

    Penghargaan selanjutnya, Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Nindya, yang diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Yohana Yambise, di Kota Makassar, Selasa 23 Juli 2019. Dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

    "Sebelum itu yang diraih Siak itu kategori madya, sekarang Nindya. Itu artinya ada peningkatan dari sebelumnya," katanya.

    Kemudian selanjutnya kata Edi, penghargaan Pastika Parahita karena Komitmen dan Dukungan terhadap Penanggulangan Bahaya Rokok di wilayahnya, yang diserahkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Anung Sugihatono, di Jakarta, Kamis 11 Juli 2019. Dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI.

    "Selanjutnya, opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk kelima kalinya dari 2015-2019 dari BPK RI," jelasnya.

    "Kemudian Kabupaten Siak juga mendapatkan penghargaan Adipura ke-4 kalinya," jelasnya.

    Selanjutnya, penghargaan Bupati Enterpreneur Award 2019 Kategori Pariwisata. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN Bank Riau Pusat Agus Noorsanto, pada acara Leader Enterpreneur Award 2019 di Rizt Carlton Pacific Place Komplek SCBD, Jakarta, 4 Desember 2019. Dari Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN Bank Riau Pusat.

    Kemudian kata Edi, penghargaan Kabupaten Terbaik 1 tingkat Nasional, dalam program Transformasi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial Literasi Untuk Kesejahteraan Tahun 2019. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Perpustakaan Nasional, pada acara Peer Learning Meeting Nasional (PLMN) tahun 2019, di di Hotel JW Mariot Surabaya, Rabu 4 Desember 2019. Dari Perpustakaan Nasional.

    "Ini sangat luar biasa, Alfedri sudah berpikir untuk meningkatkan SDM generasi di masa depan," katanya.

    Kemudian, penghargaan sebagai Kabupaten Peduli HAM tahun 2019. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Dirjen Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi, di Gedung Merdeka Kota Bandung Jawa Barat, Selasa 10 Desember 2019. Dari Dirjen Hak Asasi Manusia RI.

    "Siak ini masyarakatnya hidup heterogen, dari suku, etnis, agama, beliau memperhatikan hak orang sama, itu diperhatikan betul sehingga dia dapat penghargaan dari menteri Hukum dan HAM ini," jelasnya.

    Kemudian, penghargaan dari BPJS ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan bagi ASN dan honorer. "Anak buah dia di kantor saja diperhatikannya," jelasnya.

    Penghargaan sebagai terbaik 3 sebagai Pemerintah Daerah Berkinerja dalam Pengelolaan Dana Alokasi Khusus tahun 2019, diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Riau Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Selasa 29 Oktober 2019. Dari Kepala Kantor Wilayah Riau Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan.

    "Artinya, kalau dihitung dalam bulan, pemerintah Kabupaten Siak mendapatkan 1 penghargaan dalam satu bulan. Ini kan luar biasa," jelasnya.

    Edi Natar Nasution memuji Alfedri, karena setia mendampingi Bupati Siak sebelumnya Syamsuar saat ia menjadi Wakil Bupati Siak, Edi menilai tidak banyak kepala daerah yang seperti Alfedri yang setia sampai dua periode.

    "Tidak banyak kepala daerah seperti Alfedri ini, kita melihat pemimpin di beberapa tempat lainnya, baru 4 bulan 5 bulan sudah tidak setia, kemudian pecah," kata Edi Natar.

    Edi  juga mengatakan, Alfedri sampai 2 periode mendampingi Syamsuar, Edi menilai itulah bentuk kesetiaan Alfedri ketika ia masih menjabat wakil bupati.

    "Oleh karena itu, kesetiaan itu menjadi tolak ukur, karena nanti pemimpin yang setia dia akan setia kepada rakyat yang memilihnya dan dia akan setia dengan masyarakatnya," kata mantan Danrem Wirabima 031 itu.

    Edi mencontohkan, keluarga itu akan utuh kalau didasari dengan kesetiaan. "Kalau bapak tidak setia dengan ibu dan ibu tidak setia dengan bapak dan kemudian anak tidak setia,  rumah tangga itu akan hancur, apalagi ini sebuah kabupaten harus dipimpin orang setia," jelas Edi Natar. 

    Edi melanjutkan, pemimpin itu juga harus santun, ia mencontohkan dirinya yang saat ini sebagai Wakil Gubernur Riau,  sebelum berangkat ke Siak ia pamit dengan Gubernur Syamsuar. 

    "Bang, saya izin saya ingin kampanye di Siak, dan saya akan berkampanye untuk Alfedri Husni.  Iyolah adinda jawab beliau. Meskipun kami berbeda pilihan, namun saya wajib menyampaikan, itu bentuk kesantunan saya ke pak Syamsuar," ungkap Edi.

    Orang yang setia kata Edi, akan mengantarkan pemimpin yang setia, kesetiaan yang memimpin dan yang dipimpin menjadi pokok.

    "Saya sangat yakin di Siak ini, dari 9 kabupaten/kota di Riau ini yang melakukan pilkada serentak, satu-satunya saya datangi baru Siak ini, ini bentuk perhatian saya dengan Siak ini," katanya.

    Edi ingin, pemerintahan di Siak benar-benar berjalan dengan baik, pembangunan di Siak harus berkelanjutan dan jangan sampai terputus.

    "Jika perencanaan sebelumnya belum sempat terealisasi,  maka harus dilanjutkan ke periode berikutnya. Karena di Siak ini kepemimpinannya estafet, mulai dari pak Arwin AS,  pak Syamsuar kemudian ke Alfedri,  kalau dipimpin yang lain nanti akan menjadi masalah, karena pondasi pembangunan yang telah direncanakan dari awal harus dilanjutkan oleh orang yang tepat," tegas Jenderal bintang satu itu.

    Edi melihat, masyarakat Kabupaten Siak antusiasnya tinggi terhadap Alfedri, berarti katanya masyarakat mempunyai harapan besar dan Alfedri harus memberikan harapan yang sama ke masyarakat.

    "Saya yakinkan masyarakat Siak, pada tanggal 9 Desember nanti pilihlah Alfedri-Husni. Jika nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Siak 2021-2026, kalau mereka berdua tidak menjalankan pemerintahan yang baik, saya yang menegur mereka, karena saya wakil gubernur," tegas Edi.

    Alfedri merupakan calon petahana, pada pilkada Siak 2020 ini berpasangan dengan H Husni Merza, mereka diusung PAN, PKB, PPP, Hanura dan NasDem, sementara partai pendukung PKPI, Gelora, Perindo, Berkarya dan Gelora. 

    Mereka berdua ditantang dua pesaingnya yakni, Sayed Abubakar Assegaf-Reni Nurita dan Said Arif Fadillah-Sujarwo. (Gs)

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Edi Natar Beberkan Prestasi Alfedri, Sebagian Penghargaan Ada Dari Gubernur Riau
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar