Melihat Berbagai Peninggalan Sejarah Di Museum Negeri Sang Nila Utama

Daftar Isi

    Museum Negeri Sang Nila Utama terletak di pusat Kota Pekanbaru, yaitu di Jalan Sudirman yang berdampingan dengan Taman Budaya Kota Pekanbaru. Bangunan Museum ini terlihat sangat unik karena merupakan satu-satunya bangunan dengan arsitektur rumah adat melayu di antara berbagai bangunan perkantoran lainnya. Di Museum Negeri Sang Nila Utama kamu dapat melihat berbagai peninggalan sejarah di Provinsi Riau.

    Hal yang paling menyenangkan ketika mengunjungi museum ini adalah melihat benda-benda unik peninggalan sejarah di Provinsi Riau. Di sini, terdapat benda-benda peninggalan sejarah yang berumur puluhan bahkan ratusan tahun, dan ada pula yang berbentuk replika. Jadi, kamu akan mendapatkan informasi yang sangat berguna seputar sejarah Provinsi Riau.

    Di dalam museum akan terlihat adanya foto-foto pahlawan dan foto seniman Riau seperti foto Idrus Tintin dan Soeman HS. Selain itu, ada permainan masyarakat yang sering dimainkan orang terdahulu, seperti gasing dan layang-layang. Ada juga Al-Quran yang ditulis dengan menggunakan tinta warna hitam dan merah , kemudian terdapat tabung yang berbentuk bulat panjang yang digunakan untuk menyimpan air tira. Selanjutnya ada baju besi yang digunakan pada saat berperang, telepon engkol yang merupakan alat komunikasi zaman dahulu, alat music tradisional, fosil dan berbagai peninggalan sejarah lainnya.

    Museum Negeri Sang Nila Utama sangat cocok dijadikan sebagai tujuan wisata akhir pekan, terutama bersama keluarga. Karena selain mengisi waktu akhir pekan, kamu juga akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat seputar sejarah di Bumi Lancang Kuning Riau.

    Sumber : Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Melihat Berbagai Peninggalan Sejarah Di Museum Negeri Sang Nila Utama
    Sangat Suka

    50%

    Suka

    50%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar