Usai Nonton Video Porno, Anak Dibawah Umur Perkosa Guru Hingga Tewas

Foto: Ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan. (Kompas)

Lancang Kuning -- Aparat Polres Banyuasin, Sumatra Selatan menangkap tersangka pembunuhan seorang guru yang ditemukan tanpa busana di dalam ember, Kamis (9/7) malam. Tersangka berniat memperkosa korban hingga akhirnya menghabisi nyawanya.

Kapolres Banyuasin, Ajun Komisaris Besar Danny Sianipar mengatakan tersangka yakni AC (17), seorang anak di bawah umur yang merupakan tetangga korban EY (50) di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin.

Baca Juga: Tangkap Bandar Sabu-sabu, Polisi Sita Senjata Api, 5 Kilo Sabu dan Pil Ekstasi

Danny berujar, sebelum melakukan aksinya tersangka baru saja menonton film porno sehingga berhasrat. Mengetahui korban tinggal di rumah sendirian, tersangka pun kemudian pergi ke rumah korban.

Tersangka, kata dia, mendapati korban tengah mandi. Tersangka pun mengintip korban mandi hingga akhirnya memutuskan untuk memperkosa korban usai keluar dari kamar mandi.

Baca Juga: Kisah WNI Lolos Dari Hukuman Mati di Arab Saudi

"Tersangka bersembunyi di balik kulkas. Saat korban keluar, korban langsung diserang, pingsan dan tubuh korban dibawa ke rumah tamu dan tersangka memperkosanya di sana," ujar Danny, Jumat (10/7), dilansir CNN Indonesia.

Saat diperkosa korban tersadar dan berteriak minta tolong seraya meronta. Takut aksinya dipergoki warga lain, tersangka pun membunuh korban dengan peralatan yang ada di sekitar tempat kejadian.

Baca Juga: Jika Terbukti Rusia, AS akan Kirim Pasukan

"Setelah melakukan pembunuhan tersangka keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar," kata Danny.

Jenazah korban ditemukan satu hari pascakejadian usai rekan sesama guru datang ke rumah korban. Korban ditemukan tewas mengenaskan dan penemuan tersebut dilaporkan ke kepolisian.

Baca Juga: Dicopot PDIP dari Pimpinan Baleg DPR, Rieke: Tugas Saya Selesai

"Kecurigaan penyelidikan mengarah kepada tersangka, saat diinterogasi pelaku tidak mengelak dan mengakui semua perbuatannya," ujar dia. (LK)