Lebaran di Rumah, Selamat Tinggal Pertanyaan 'Kapan Kawin'

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi nikah

    Lancang Kuning, JAKARTA -- Terlepas rasa sedih tak bisa Lebaran bersama dengan keluarga di kampung halaman, ada satu hal yang melegakan Anggrek. Pada Lebaran yang mengharuskan di rumah saja karena pandemi Covid-19, Anggrek tak mesti berhadapan dengan pertanyaan yang menguras hati.

    "Kapan kawin?

    Pertanyaan kapan nikah kerap dilontarkan dalam pertemuan keluarga besar, terutama saat Lebaran. Kini, karena mesti lebaran dari kamar kos, Anggrek tak lagi merasa was-was berhadapan dengan pertanyaan kapan kawin.

    "Di satu sisi sedih Lebaran tidak bersama keluarga. Tapi, jadi lebih terbebas dari pertanyaan annoying itu. Enggak ada lagibacotan tante dan kakak-kakak sepupu," kata Anggrek kepada CNNIndonesia.com,beberapa waktu lalu.

    Anggrek adalah seorang dokter gigi berusia 26 tahun yang bekerja di Jakarta. Lebaran kali ini, dia tak bisa pulang ke kampung halaman karena PSBB dan larangan mudik dari pemerintah selama pandemi corona.

    Sejak kakaknya menikah dua tahun lalu, Anggrek menjadi bulan-bulanan pertanyaan kapan nikah dari keluarga besarnya. "Sering banget, apalagi pas kakak saya sudah menikah," ucap Anggrek.


    Jika sedang memiliki suasana hati yang baik, Anggrek bisa menjawab dengan santai satu atau dua pertanyaan kapan kawin. Namun, sering kali pertanyaan kapan kawin itu justru merusak suasana hati.

    "Kalau lagi mood, pertanyaan itu bisa dijawab sambil tertawa. Tapi, seringnya sambil kesal, 'emangnya elo yang bakalbayarin kawinan gue?'," tutur Anggrek.

    Lebaran kali ini Anggrek sedikit lega karena tak perlu bertemu keluarga besar dan terhindar dari pertanyaan kapan kawin.

    Anggrek bukannya tak berencana untuk menikah. Namun, menurutnya pernikahan merupakan urusan personal. Mencari orang yang tepat bukan lah perkara mudah. Selain itu, ada banyak hal lain yang menjadi prioritas seperti pekerjaan dan pendidikan.

    Di Hari Raya, Anggrek hanya berencana menghubungi orang tua nya denganvideo call. Sedangkan untuk keluarga besar yang kerap melontarkan pertanyaan kapan kawin rencananya hanya bakal menjalin silahturahmi melalui pesan singkat di WhatsApp.

    Menanti 'Kapan kawin?'

    Lain lagi dengan Nadya yang justru seolah menanti pertanyaan 'kapan kawin'. Pasalnya, lebaran kali ini Nadya sudah menggandeng pasangan, tak seperti Lebaran sebelumnya. Nadya juga sudah merencanakan pernikahan dengan sang kekasih.

    Ini merupakan lebaran pertama Nadya dengan kekasihnya, walaupun mesti terpisah jarak karena pandemi corona.

    Karena corona pula, Nadya tak bisa membawa kekasihnya ke keluarga besar. Nadya tak bisa pulang ke kampung halaman dan mesti berlebaran sendiri di apartemennya di Depok, Jawa Barat.

    "Sebenarnya ingin mengenalkan, tapi, ya, mesti bagaimana," ucap Nadya.

    Nadya merupakan perempuan 25 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan swasta. Sebagai cucu pertama di keluarga, dia kerap menjadi sasaran empuk pertanyaan kapan kawin dari keluarga besar.

    Di sisi lain, tak bertemu keluarga besar membuat Nadya sedikit lega. Dia tak harus memikirkan jawaban yang sopan untuk menjawab pertanyaan kapan kawin.

    "Jadi enggak harus berkunjung dan menyiapkan jawaban yang sopan dan harus berbasa-basi," ujar Nadya.

    Pertanyaan kapan kawin dinilai sebagai salah satu pertanyaan yang mendarah daging di Indonesia. Pertanyaan ini sudah menjadi budaya.

    "Karena itu ada di DNA kita semua. Ini budaya atau kebiasaan yang diwariskan. Bukan bagian basa-basa, tak bisa dihindari," ujar ahli sosial-vokasi Universitas Indonesia, Devie Rahmawati dalam sebuah wawancara saat dihubungi CNNIndonesia.com.

    Sementara itu, sosiolog Dwi Winarno mengatakan, pertanyaan kapan kawin muncul di masyarakat karena masih banyak yang menganggap bahwa menikah merupakan standar kesuksesan seseorang.

    "Karena kawin, kan, butuh persiapan yang tidak sedikit, kalau belum kawin dianggap belum sukses," kata Dwi saat dihubungi terpisah. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Lebaran di Rumah, Selamat Tinggal Pertanyaan 'Kapan Kawin'
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar