Curhat Warga ke DPRD Siak, Sulitnya Ekonomi Hingga Bantuan tak Kunjung Datang

Foto: Anggota DPRD Siak Robi Cahyadi (baju putih peci putih) memberikan bantuan sembako ke warga Koto Gasib

Lancang Kuning, SIAK -- Sulitnya ekonomi warga ditengah pandemi covid-19 dirasakan semua pihak, tidak terlepas dari masyatakat Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak, hal itu disampaikan masyarakat saat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak Robi mengunjungi warga untuk menyerap aspirasi warga.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Jeli dalam Pemberian Bantuan ke Masyarakat

"Kita datang rumah ke rumah warga, mendengar keluhan warga. Mereka kesulitan ekonomi ditengah wabah pandemi corona ini," kata Robi, Rabu (28/4) di Koto Gasib.

Foto: Anggota DPRD Siak Robi Cahyadi (baju putih peci putih) memberikan bantuan sembako ke warga Koto Gasib

Robi mengatakan, banyaknya warga yang tergantung pada pekerjaan harian kini sudah tidak bekerja lagi, sehingga pemasukan untuk keluarga juga tidak ada.

"Ekonomi mereka sedang susah, sementara bantuan baik dari pemerintah pusat, daerah atau pihak kampung belum mereka terima. Untuk itu mereka berharap bantuan segera datang," ucap Robi.

Baca Juga: Ketua KPK: Korupsi saat Wabah Corona Ancamannya Hukuman Mati

Ketua komisi IV DPRD Siak itu mengaku, ia sempat terharu ketika banyak warga yang rata-rata mengeluh ekonomi keluarga sedang tidak baik, karena sejauh ini mereka sama sekali belum menerima bantuan.
"Memang ada riak gejolak di masyarakat, mereka saat ini menunggu saja untuk menerima bantuan, dan saat ini pemerintah kampung sedang bekerja mendata penerima bantuan," jelas politikus Gerindra itu.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Legislator asal Koto Gasib itu meminta agar pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan ke masyarakat, karena dikhawatirkan jika bantuan lambat datang, maka masyarakat akan semakin susah.

Baca Juga:  Tempat Wisata di Riau

Saat turun menjumpai warga, Robi juga memberikan sembako kepada warga yang terdampak covid-19, dan sekaligus memberikan edukasi ke warga tentang covid-19 ini. (Gs)