Siswanya Tak Bisa Sekolah Online, Guru di Inhu Mengajar ke Rumah Anak Didiknya

Foto: Priono, S.Pd, guru honorer saat lakukan proses belajar mengajar ke rumah siswanya

Lancang Kuning, INHU - Disaat guru lain memberikan tugas sekolah secara online kepada muridnya, tak halnya dengan guru honorer di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu. Proses belajar mengajar tersebut tetap dilakoninya dengan berinteraksi langsung secara manual dengan cara menyambangi rumah-rumah murid karena keterbatasan ponsel.

Guru honorer itu bernama Priono, S.Pd, seorang Pembimbing di SDN 005 Titian Resak. Ia lakukan hal itu, agar proses belajar mengajar untuk anak didik yang kurang mampu tidak ketinggalan ilmu pendidikan disaat pemerintah berlakukan belajar sekolah online atau daring.

Baca Juga: Stafsus Presiden Belva Terancam Hukuman Penjara 8 Tahun, Kenapa?

" Sebagian siswa kami bukan tidak ada paket internet untuk mengikuti belajar secara daring, tetapi mereka tidak memiliki HP. Sehingga, saya mendatangi langsung ke rumah-rumah dalam hal proses belajar mengajar," ucap Priono, kepada Lancamgkuning, Rabu (22/4/20).

Dikatakanya, proses belajar secara manual ini akan terus dilakukan hingga libur sekolah selesai. Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu melalui Dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran bahwasanya libur sekolah diperpanjang hingga tanggal 30 April 2020.

Baca Juga: Gubri Umumkan Kabupaten Kampar Masuk Zona Merah Covid-19

Libur sekolah dilakukan ini semata-mata untuk mencegah penyebaran virus Corona atau pandemi Covid-19.

Kata Kepala Sekolah SDN 005 Titian Resak, apa yang dilakukan guru itu sebenarnya tak wajib. Ini adalah inisiatif mereka sendiri. Hanya saja, tidak semua siswa bisa mengikuti proses belajar secara daring, seperti halnya sejumlah siswa anak didiknya.

“ Saat guru dapatkan (siswa) sedang bekerja menyelesaikan tugas sekolah dan kondisi rumah mereka cukup memprihatinkan," ungkap Subiah.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Ia mengatakan, bahwa banyak siswanya yang tidak memiliki HP Android. Bisa dikatakan separuh murid masing-masing kelas.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

" Pribadi saya selaku Kepala Sekolah mengucap Alhamdulillah, ada guru yang kreatif. Semoga hal ini juga diberlakukan kepada semua guru," tambahnya. (Dan)