Daftar Isi
Dodi Irawan terlihat kesal dengan pernyataan Dinas PUPR Provinsi Riau.(ft:dok jmsi)
LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Dodi Irawan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau marah besar dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
Karena pernyataan dari Kepala Dinas (Kadis) PUPR Riau tersebut menyatakan jalan poros Inhu-Kuansing tidak termasuk kategori rusak berat.
Bahkan dalam video berdurasi 3 menit 29 detik ini menampilkan wajah gusar mantan anggota DPRD Indragiri Hulu ini.
Didalam video tersebut terlihat, pada awalnya Dodi Irawan yang akrab dengan sapaan Dodi Irawan Bakaghojoo tersebut memperkenalkan diri kepada Kadis dan Kepala UPT dinas PUPR.
"Perkenalkan saya Dodi Irawan, perwakilan dari masyarakat Inhu Kuansing. Singkat saja, saya mau langsung di jawab pertanyaan saya oleh Kadis PUPR. Berapa luas jalan provinsi Riau ?," tanya Dodi di dalam rapatnya pada Senin (4/11/2024).
Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Kadis PUPR dengan ruas jalan 80 dan panjang jalan sebanyak 2.693 km.
Kemudian dilanjutkan Dodi dengan bertanya jalan di Kabupaten mana yang paling rusak jalannya, hal itu di jawab Kadis PUPR dengan Kabupaten Inhil yang saat ini mengalami rusak berat.
Didalam lanjutannya, Dodi bertanya terkait jalan Inhu - Kuansing, apakah termasuk dalam kategori rusak berat atau tidak menurut provinsi Riau, di jawab oleh PUPR tidak masuk di dalam kategori rusak berat, hal itulah yang memancing emosi Dodi Irawan.
"Saya tidak ada misi lain di dalam Komisi IV ini, hanya untuk memperjuangkan jalan masyarakat Inhu - Kuansing. Wajar saja jalan Inhu - Kuansing itu seperti itu, karena tidak menjadi prioritas oleh PUPR," tegasnya.
Ditambahkan Dodi, "Berarti bapak-bapak ini tidak tahu lapangan, makanya dikatakan jalan tersebut (red, jalan Inhu-Kuansing) tidak masuk kategori rusak berat,".
Dijelaskannya, berapa banyak anak dan orang tua terjangkit ISPA, warung-warung kecil masyarakat terpaksa tutup sehingga perekonomian terganggu bahkan laka lantas yang sering terjadi tetapi tidak menjadi prioritas oleh PUPR Provinsi Riau.
Dipertegas olehnya, "Masyarakat Inhu terkhususnya kecamatan peranap sekitarnya, kayu tak menjadi kertas, sawit tak berminyak, batu bara tak menyala, kami cuma dapat imbasnya,".
Diakhir video terlihat, Dodi Irawan menyampaikan rasa kesalnya kepada Ka UPT 4 Ludfi Hardi ST MT atau yang akrab disapa ucok.
Dodi menyampaikan kekesalannya karena saat di ajak berkomunikasi selalu banyak alasan dan hanya sebatas siap saja tetapi realisasinya tidak ada.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan, Dodi irawan membenarkan video rapat tersebut.
"Benar, itu video rapat pertama Komisi IV dengan dinas PUPR Riau. Saya geram dan marah jalan Inhu-Kuansing ini tidak menjadi prioritas mereka. Di dalam rapat saya tegaskan, pecat saja UPT yang tidak bekerja dengan baik atau kalau Kadisnya tidak bekerja, Kadisnya dipecat sekalian," tegas Dodi kepada wartawan, Selasa (5/11/2024)
Tampak hadir di dalam rapat tersebut, Ketua Komisi IV Makhmun Solikin, Wakil Ketua Jon Andre Nopendra, Sekretaris Zulfadil Alhamdi, Anggota Dodi Irawan, Suyadi, Muhtarom, Zulhendri, Kasir, Khairul Umam, Samsuri Aris, Darmalis, Farida H Saad, Munawar Saputra dan Manahara Napitupulu.
Sedangkan dari dinas PUPR terlihat Kadis PUPR Muh Arief Setiawan ST MT serta masing-masing kepala UPT dan 30 orang staff dinas PUPR Provinsi Riau.(rie)
Komentar