FITRA Riau: Harus Ada 3 Aspek yang Disiapkan Pekanbaru untuk PSBB

Foto: Deputi koordinator FITRA Riau Tarmizi

Lancang Kuning, PEKANBARU - Kota Pekanbaru sudah disetujui oleh Menteri Kesehatan untuk penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atas kasus pendemi covid-19. Untuk itu, sebelum benar-benar menerapkan PSBB ada tiga aspek yang harus diperhatikan.

"Tiga aspek itu adalah penanganan kesehatan, perlindungan sosial dan kebutuhan pangan, itu hal yang terpenting," kata Deputi Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau Tarmizi, Selasa (14/4).

Baca Juga: Asri Auzar: Pemerintah Turunkan Harga BBM, Jangan Lagi Membebani Rakyat Saat Pendemi Covid-19

FITRA menilai, dengan penularan dan penyebaran covid-19 sejauh ini sudah menjangkiti 9 warga Kota Pekanbaru, mau tidak mau pemerintah kota harus siap, apalagi didukung dengan kebijakan pusat dengan merealokasi anggaran APBD untuk menanganan virus korona ini.

"Dengan kondisi APBD Kota Pekanbaru dan dibantu dengan anggaran provinsi, harus siap dan harus menyediakan tiga aspek ini," katanya.

Baca Juga: Siswa Tak Bisa Sekolah Online karena Tak Punya Ponsel, Guru Terpaksa Mengajar ke Rumah Anak Didiknya

FITRA Riau meminta, daerah yang telah menerapkan PSBB harus menyediakan tiga kebijakan itu, terutama untuk masyarakat miskin, pekerja harian, atau masyarakat yang tergantung ekonomianya sehari-hari, itu yang harus disubsidi oleh pemerintah.

"Telah banyak skema yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, baik itu bantuan langsung tunai, bantuan pangan dan dalam bentuk bantuan lainnya, tinggal lagi bagaimana daerah betul-betul mendata warganya secara baik," ujarnya.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

"Yang jelas dengan diterapkan PSBB ini orang yang membutuhkan itu bertambah, orang yang dulu rentan miskin jadi miskin, orang hampir miskin jadi miskin, yang miskin semakin miskin, apalagi dengan pekerja harian yang biasanya pengahasilan sehari-hari, dengan diterapkan PSBB ini sudah tidak berpenghasilan lagi. Itu yang harus dibantu dan pendataan harus update dan jangan menggunakan data yang lama," tegasnya.

Tarmizi menilai dari tiga aspek itu, Kota Pekanbaru sudah memenuhi itu. Namun Tarmizi belum mengetahui berapa realokasi anggaran dari Kota Pekanbaru terkait penanganan covid-19 ini untuk tiga skema itu.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

"Dulu FITRA menghitung ada potensial APBD Pekanbaru sebesar Rp 71 miliar untuk penanganan  covid-19 di Kota Pekanbaru, belum lagi ditambah dari Pemprov Riau yang sudah disetujui dalam bentuk bantuan langsung tunai sebesar Rp 300 ribu per KK ditambah lagi bantuan pangan non tunai,
mau tidak mau kota harus bekerjasama dengan provinsi untuk penanganan virus corona ini, juga daerah lain sama yang sedangkan mengusulkan PSBB ini," tutupnya. (Gs)