Daftar Isi
Lancang Kuning - Simulasi digital merupakan salah satu mata pelajaran baru dari semua kompetensi keahlian pada kurikulum 2013, simulasi ini juga merupakan kompetensi sebagai suatu keahlian dalam TKJ (Teknik Jaringan Komputer). Dalam pembelajaran, Simulasi Digital adalah media pembelajaran yang digunakan untuk menekuni perkembangan dari media cetak dalam bentuk buku hingga media audio visual yang ditampilkan melalui suatu jaringan internet yang dapat diakses secara online.
Pada dasarnya internet mempunyai banyak fasilitas yang dipergunakan untuk terbentuknya suatu sistem pembelajaran yang baru atau yang kadang lebih populernya disebut dengan pembelajaran berbasis web atau e-learning. Simulasi dapat dikatakan sebagai metode percobaan untuk memecahkan masalah dengan meniru media pendukung seperti audio, video untuk mendeskripsikan keadaan sebenarnya.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
Konsep membuat ide dalam simulasi dan komunikasi digital adalah cara membuat suatu komunikasi antar pengguna dengan pekerjaan keseharian menjadi lebih mudah menggunakan perangkat digital dalam bentuk simulasi. Perancangan pembelajaran simulasi digital diawali dengan adanya identifikasi kebutuhan belajar siswa mandiri dan online.
Terdapat tiga aspek yang menjadi pengujian terkait e-learning Simulasi Digital yang baru dibuat yakni desain web, sintak pembelajaran, dan materi-materi simulasi digital, dan masing-masing aspek akan dimintai berupa tanggapannya kepada ahli web desain, ahli evaluasi dan ahli materi.
Simulasi digital dapat diartikan sebagai salah satu metode pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai suatu contoh dari hal yang nyata dengan menggunakan komputer sebagai alat bantuannya. Contoh dari simulasi digital adalah simulasi perang yang dilakukan oleh para tentara. Dengan menggunakan simulasi digital, maka seorang tentara tidak perlu harus terjun ke peperangan untuk melatih ketangkasan mereka, cukup dengan menggunakan perangkat simulasi perang saja.
Hubungan ide atau gagasan dalam simulasi digital adalah saling berhubungan. Tanpa adanya ide, maka kita tidak bisa menentukan atau membuat suatu simulasi digital. Suatu simulasi digital perlu dibuat sesuai dengan kehidupan nyata, di sinilah peran ide dan gagasan sangat berpengaruh dalam proses pembuatan simulasi digital.
Berikut tahapan-tahapan menggali potensi ide dan menerjemahkannya ke dalam bentuk began secara visual .
- Memvisualisasikan permasalahan yang dihadapi dan membayangkan solusi yang dapat ditempuh.
- Berfikir secara sistematis melalui tahapan seperti berikut :
- Lebih fokus ke beberapa ide berdasarkan skill.
- Tentukan bentuk rancangan desain dari ide tersebut
Baca juga : Jelaskan Fungsi Dari Simulasi Digital
Manfaat dalam memetakan ide , yaitu sebagai berikut :
- Membuat ringkasan terhadap uraian gagasan yang tertuang dalam lembaran buku.
- Menyinergikan kerja otak kanan dan kiri.
- Memudahkan dalam mengingat hal-hal penting dalam perencanaan.
- Menghemat waktu.
- Memudahkan dalam mengulang ringkasan yang telah dibuat.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memetakan ide.
- Menentukan tema utama yang dijadikan subjek pengembangan peta.
- Identifikasi setiap cabang-cabang yang ada dalam tema tersebut.
- Dari sub tema tersebut dapat dikembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin muncul sehingga lebih detail.
Dengan simulasi digital, kita dapat menggunakan metode percobaan atau eksperimen untuk memecahkan masalah dengan meniru kondisi yang nyata melalui media pendukung seperti audio, video, gambar, dan perangkat mekanik maupun computing untuk mendeskripsikan keadaan yang sebenarnya.
Dengan ide atau gagasan dalam simulasi digital, kita mampu membuat komunikasi antara pengguna dengan pekerjaan keseharian menjadi lebih mudah menggunakan perangkat digital dalam bentuk simulasi.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Sebuah ide atau gagasan sebaiknya memberikan beberapa manfaat seperti berikut :
- Membantu memecahkan masalah.
- Memberikan kontribusi positif bagi diri sendiri dan orang lain.
- Tidak melawan aturan ketentuan hukum, norma agama, sosial, dan masyarakat.
- Mampu memberikan wacana pembaharuan ilmu pengetahuan dan menambah keterampilan.
- Memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.(Hidayat)
Komentar