Kuatir Istrinya Sedang Hamil Tertular Virus Covid-19. Curhat Dokter yang Tangani Pasien Corona

Daftar Isi

    LANCANG KUNING-Tenaga medis adalah orang-orang terdepan yang melawan virus Covid-19 atau virus Corona. Sebagai manusia biasa mereka juga memiliki ketakutan akan tertular virus Corona. Sebab, mereka sangat rentan terkena virus Covid-19.

    Bahkan, saat ini banyak dari tenaga medis ini yang tertular virus Covid-19, seperti di Jakarta yang angkanya mencapai 50 orang.

    Kekuatiran-kekuatiran inilah yang terlihat dari para pejuang garda terdepan melawan Covid-19. Seperti curhat salaj seorang dokter spesialis paru, dr Ai Gozali MD.

    Dokter muda ini kuatir dirinya tertular virus Covid-19, dan kemudian juga menular kepada istrinya yang sedang hamil.

    Melalui akun Instagram pribadinya @aigozali06, dokter muda ini mengaku memiliki ketakutan tersendiri. Selaku garda terdepan yang menangani pasien yang menderita penyakit paru, tak terkecuali dengan virus corona COVID-19, ia harus berhati-hati dalam menghadapi pasien.

    “Setiap pagi gue ketakutan ngebayangin pasien apa yang bakal gue temui hari ini," ungkapnya.

    Rasa khawatir itu ada sebab sang istri tengah hamil. Menurutnya, perempuan hamil dapat saja tertular virus corona COVID-19 jika imunitasnya sedang lemah.

    "Gimana kalau gue ketularan. Gimana kalau gue gak ketularan, tapi jadi carrier, padahal istri gue lagi hamil dan kami sedang menanti anak kami lahir di tengah pandemi ini,” sambungnya.

    Ia mengatakan, sudah tidak lagi dapat menghitung berapa kali mencuci tangan dalam kurun waktu satu jam untuk mencegah penularan COVID-19.

    "Gue udah enggak bisa hitung berapa kali gue cuci tangan dalam sejam. Apalagi dalam sehari," sebutnya.(rie/okc)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kuatir Istrinya Sedang Hamil Tertular Virus Covid-19. Curhat Dokter yang Tangani Pasien Corona
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar