Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Lancang Kuning - Pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai judul yang tertera diatas. Seperti biasa, terlebih dahulu saya akan membahas mengenai apa itu keanekaragaman hayati? Serta apa saja bentuk dari upaya pelestarian terhadap keanekaragaman hayati? Berikut akan saya bahas.

Keanekaragaman dapat kita katakan juga dengan ragam, corak atau suatu lingkungan yang terdiri dari berbagai macam hal. Sedangkan hayati dapat diartikan sebagai sesuatu yang hidup, sesuatu yang merupakan makhluk hidup. Apa saja contohnya? Contohnya seperti hewan, dan tumbuh – tumbuhan. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Mulai dari tumbuh – tumbuhan hingga hewan yang hidup di Indonesia. Contoh kekayaan fauna (hewan) di Indonesia diantaranya, Komodo, Orang Utan yang tinggal di daerah pepohonan seperti di wilayah Sumatra, dan Kalimantan. Selanjutnya ada Harimau Sumatra, seperti yang kita ketahui bahwa jenis harimau ini merupakan spesies langka yang sampai saat ini masih bertahan hidup di Indonesia yakni di Pulau Sumatra.

Selain itu ada pula Badak Jawa, Badak Sumatra, Gajah Sumatra, Lutung Jawa, Anoa, Bekantan, Kangguru Papua dan masih banyak lagi. Adapun kekayaan flora (tumbuhan) nya yaitu, Bunga Melati, Bunga Anggrek, Bunga Bangkai, Bunga Raflesia Arnoldi dan lain sebagainya. Selanjutnya apa itu upaya pelestarian?

Upaya pelestarian dapat kita artikan sebagai suatu tindakan yang bertujuan untuk melestarikan kekayaan alam atau Sumber Daya Alam (SDM) yaitu dengan mengelola, atau juga melindungi dan merawat kekayaan alam tersebut dengan sebaik – baiknya agar tidak terjadi kepunahan.

Lalu apa saja upaya pelestarian terhadap keanekaragaman? Berikut adalah upaya – upaya yang dapat kita lakukan diantaranya :

1. Lebih selektif dalam menebang pohon

Kita harus lebih pintar dalam menebang pohon, kita tidak boleh sembarangan agar tidak semua pohon ditebang nantinya dapat mengakibatkan terjadinya hutan yang tidak lagi rimbun dengan pepohonan dan hal inilah yang dikhawatirkan dapat memicu terjadinya banjir.

Baca juga : Siklus Reproduksi Jamur

2. Melakukan penanaman pohon kembali atau yang disebut dengan reboisasi

Jadi, ketika kita menebang pohon maka kita harus melakukan reboisasi ini agar mencegah terjadinya hutan gundul dan agar udara kembali bersih dan segar, karena pepohonan yang ditanam akan menghasilkan oksigen bagi kita manusia.

3. Memberikan tindakan tegas pada para penebang liar

Ini merupakan tindakan yang sangat penting, pasalnya banyak penebang liar yang begitu saja menebang pohon tanpa adanya tujuan yang benar. Dengan adanya tindakan tegas ini, maka para penebang liar tidak akan menebang secara liar lagi.

4. Mendirikan Suaka Margasatwa

Suaka Margasatwa ini didirikan untuk melindungi hewan – hewan langka yang bertujuan agar menjaga kelestarian hewan langka tersebut.

5. Mendirikan tempat perlindungan dan pelestarian bagi keanekaragaman hayati

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Salah satu contoh yaitu dengan mendirikan cagar alam, hal ini tentunya sangat membantu dalam melakukan pelestarian pada keanekaragaman hayati, pasalnya ditempat ini hewan dan tumbuhan tersebut akan dirawat dan dilestarikan maka hal ini akan meminimalisir kepunahan.

1. Mendirikan Taman Laut
2. Mendirikan Hutan Lindung

Selain cara – cara diatas, kita juga dapat melakukan beberapa hal kecil tetapi juga dapat membantu dalam melakukan pelestarian yaitu dengan menjaga kebersihan. Sebenarnya menjaga kebersihan ini merupakan hal kecil namun memiliki dampak yang sangat luar biasa.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Kita sebagai manusia yang mendominasi kehidupan dibumi harus menjaga kebersihan lingkungan, karena kita juga harus memperhatikan kehidupan makhluk lain di bumi, contohnya kita seharusnya tidak membuang limbah atau sampah ke laut, pasti teman – teman pernah mendengar banyak hewan laut yang mati dikarenakan sampah. Kita juga berperan penting dalam melestarikan keanekaragaman hayati ini.

Sekian artikel dari saya, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman – teman semua. Dan saya menyampaikan maaf atas segala kesalahan penulisan dan ketidaksempurnaan. Sekian.  (Rita)