Komunikasi Interpersonal Dan Intrapersonal

LancangKuning.com - Beberapa ahli mendefinisikan komunikasi interpersonal. De Vito mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih, dalam pembicaraan formal maupun informal. Pada dasarnya komunikasi interpersonal dapat dimengerti sebagai umpan balik yang saling terhubung satu sama lain dengan tujuan untuk membantu seseorang meningkatkan efektivitas pribadi.

Biasanya komunikasi tersebut menetapkan seseorang dalam berhadapan antara dua orang atau lebih dengan membawakan pesan verbal maupun tidak verbal sehingga masing-masing orang bisa memahami satu sama lain dan berinteraksi secara efektif. Rogers mengatakan pada dasarnya semakin positif komunikasi interpersonal, maka semakin terbuka seseorang untuk mengungkapkan dirinya dan semakin baik kesannya terhadap orang lain melebihi kesan dirinya.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Tubbs dan Moss mengartikan pada dasarnya komunikasi interpersonal merupakan sebuah proses komunikasi antara penerima pesan komunikasi dan menyampaikan pesan yang ditandai dengan terbentuknya saling pengertian antar sesama, kesenangan, saling mengajak, hubungan sosial yang baik dalam berkomunikasi, dan juga adanya tindakan nyata sebagai umpan-balik. Komunikasi diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang timbul pada kelompok ataupun organisasi yang berkaitan dengan kejenuhan dalam pekerjaan.

Ciri Ciri komunikasi interpersonal

1. Rasa Saling Percaya. Masing-masing pihak memercayai satu sama lain. Kalau kedua pihak saling percaya, maka tidak ada yang disembunyikan. Pesan bisa disampaikan dengan maksimal. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Lawan bicara pun bisa memercayai pesan yang akan disampaikan oleh lawan bicara, tanpa perlu merasa curiga oleh hal tersebut.
2. Berempati. Masing-masing pihak bersedia menjaga perasaan satu sama lain. Selain itu juga memahami perasaan lawan bicara. Jadi walaupun berbicara terang-terangan, tetap dijaga supaya tidak menyakiti lawan bicara.
3. Aura Positif. Komunikasi interpersonal yang efektif terasa nyaman dan positif. Pada dasarnya rasa nyaman dan positif ini terlihat dari ekspresi dari wajah kedua pihak yang dengan kata-kata yang digunakan terdengar menyenangkan dalam melakukan komunikasi.
4. Kesetaraan. Komunikasi interpersonal yang efektif, kamu akan menganggap dihargai sama lawan bicara kamu dalam melakukan komunikasi. Kamu akan didengar, dan kamu bakal diminta pendapat, bahkan dia akan memuji pendapat kamu. Kamu dianggap setara sama lawan bicara kamu.

Baca juga : Cara Membuat Epub Dengan Sigil

Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri penyampai pesan itu sendiri. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam proses simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan dalam berkomunikasi, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan ke depannya.

Komunikasi intrapersonal dapat menjadi dorongan dalam bentuk komunikasi yang lainnya. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang memberikan kesan,  bukan pada suatu ungkapan ataupun objek.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Fungsi dari komunikasi intrapersonal

Komunikasi intrapersonal memiliki beberapa fungsi, yaitu :

1. Rasa percaya diri. Sadar diri akan membuat seseorang merasa aman dan meningkatkan kepercayaan diri.
2. Manajemen diri. Fakta bahwa seseorang sadar akan kekuatan dan kekurangan yang dimilikinya,  ia melengkapi dirinya untuk mengelola urusan sehari-hari secara efisien dengan menggunakan kekuatannya secara maksimal yang pada gilirannya dalam kompensasi kelemahannya.
3. Motivasi diri. Pengetahuan bernilai tentang apa yang seseorang inginkan dari kehidupan dan memungkinkan orang tersebut berusaha mencapai tujuan dan sasaran tersebut dalam mencapai keinginan sambil terus memotivasi diri mereka sendiri.
4. Terfokus. Pada dasarnya kualitas dalam motivasi diri dan manajemen diri akan membantu mengembangkan konsentrasi yang lebih baik dalam mengarahkan fokusnya pada tugas yang ada.
5. Kemandirian. Kesadaran diri memungkinkan orang untuk mandiri.
6. Kemampuan beradaptasi. Pada dasarnya orang akan sangat mudah beradaptasi dengan lingkungannya sendiri karena pengetahuan tentang kualitasnya sendiri dalam mencapai keinginannya, memungkinkannya untuk percaya diri dan dengan tenang dalam mengambil keputusan dan mengubah pendekatannya sesuai dengan tanggapan terhadap stimulus situasional.(Hidayat)