Kesehatan Jiwa Pada Lansia

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Artikel ini akan membahas seputar kesehatan jiwa pada orang yang sudah lanjut usia. Umumnya, kita mengenal bahwa lansia adalah orang tua yang umurnya sudah berkepala enam atau enam puluh tahun ke atas. Pada pembahasan ini, saya akan menyertakan apa saja bentuk gangguan jiwa pada lansia dan penyebab gangguan tersebut baik secara umum maupun secara lebih pribadi. 

    Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Tidak semua orang yang memiliki kesehatan fisik juga dikatakan sehat secara mental. Orang yang sudah lanjut usia menjadi tokoh utama didalam pembahasan ini. Memang tidak semua orang yang lanjut usia mengalami sakit secara fisik, tapi mungkin sebagian besarnya pernah mengalami sakit secara mental.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Banyak faktor yang memungkinkan gangguan kejiwaan ini. Salah satu dari faktor itu bisa saja dikarenakan oleh lingkungannya. Orang yang sudah lanjut usia kebanyakan orang yang sudah tidak bekerja dan merasakan kesepian. Bayangkan saja, orang yang dulu nya selalu bekerja dan dikelilingi oleh banyak orang kini harus menghentikan aktivitas tersebut dan hanya akan dikelilingi beberapa orang saja.

    Belum lagi, jika mereka harus ditinggal  anak, istri, suami atau kerabatnya pergi untuk suatu urusan. Sebenarnya, ini bukan kesalahan. Orang yang sudah lanjut usia pasti berawal dari muda dan semua orang mengalami tumbuh dan berkembang. Begitu juga dengan sanak saudara yang mungkin meninggalkannya sendiri, karena hidup ini tidak seputar lingkungan rumah saja, dan orang lain pun memiliki kepentingan pribadi.

    Dan gangguan kejiwaan ini juga merupakan salah satu proses hidup. Jadi, hal yang paling benar untuk dilakukan adalah mengobati atau mengkonsultasikan gangguan kejiwaan atau gangguan mental yang terjadi pada seorang lansia. Terdapat dua jenis gangguan mental pada lansia, diantaranya demensia dan depresi.

    Jika seorang lansia mulai menunjukkan kecemasan yang berlebihan, tingkat emosional yang tidak stabil mungkin itu bisa jadi pertanda adanya gangguan mental pada lansia tersebut. Baiklah, yang pertama adalah demensia. Demensia adalah keadaan dimana otak mengalami penurunan fungsi. Banyak orang beranggapan bahwa pikun adalah hal umum yang terjadi pada seorang lansia.

    Baca juga : Pengertian Gerontologi

    Tetapi pada kenyataannya, pikun ini merupakan salah satu gejala demensia ini. Serta apabila seorang lansia mengalami gejala seperti daya ingatan yang memburuk, kemampuan melakukan aktivitas berkurang maka bisa jadi itu disebabkan oleh demensia ini. Dan pikun yang merupakan gejala dari demensia dapat disembuhkan. Tapi pengobatan ini hanya berfungsi meminimalisir gangguan yang terjadi.

    Untuk pengobatannya sendiri, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter, memberikan makanan bervitamin yang mampu membantu perbaikan pada otak. Atau bahkan jika sangat diperlukan, bisa melakukan perawatan serius. Selanjutnya adalah depresi. Pasti kita sudah tak asing lagi dengan kata “depresi” ini.

    Depresi ini cenderung lebih menyerang biologis atau mental dari seorang lansia. Meskipun begitu, gejala depresi juga dapat mempengaruhi fisik penderitanya. Gejalanya seperti perasaan cemas yang berlebihan bahkan perilaku yang tak wajar. Jadi depresi adalah gangguan perasaan seseorang yang ditandai dengan ketidakstabilan emosi, bahkan frustasi. Dan gejala secara fisiknya adalah pusing tanpa ada alasan yang jelas serta menurunnya nafsu makan.

    Adapun penyebab gangguan mental pada seorang lansia memiliki dua bagian. Yang pertama, penyebab yang berasal dari dalam diri seorang lansia. Yaitu adanya penyakit kronis yang dapat memicu gangguan mental tersebut. Dan yang kedua, penyebab dari luar diri penderita.

    Jika seorang lansia tidak mendapat perhatian atau rasa kepedulian yang besar dari orang-orang disekitarnya, hal ini juga dapat memicu gangguan mentalnya. Bahkan terkadang seorang lansia bisa bersikap kekanak-kanakan, seperti ingin dituruti segala permintaanya, lebih ingin menghabiskan banyak waktu dengan orang-orang yang ia cintai dan bahkan tak jarang mereka juga dapat merasakan ketakutan ketika mereka kesepian.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Dan hal yang dapat kita lakukan adalah tetap menjaga mereka. Tetap memberikan perhatian dan meluangkan waktu untuk sekedar duduk atau berbicara menceritakan hal-hal menyenangkan yang terjadi dimasa lalu. Selain itu adalah hal yang menyenangkan, itu juga akan membantu mereka untuk mengingat kembali hal yang pernah terjadi sebelumnya.

    Dan kita juga harus lebih bersabar mengahdapi sikap mereka, karena ketika dulu kita kecil kita juga diurus olehnya. Kita memang tidak akan bisa membalas semua kebaikan orang tua kita, tapi setidaknya kita telah berusaha untuk mengurus dan menemani mereka dimasa tuanya.(Rita)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kesehatan Jiwa Pada Lansia
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar