Terancam Tertular COVID-19, Trump Ogah Tes Corona?

LancangKuning.com- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan terancam terinfeksi virus corona (COVID-19). Meski demikian, ia mengaku tak akan melakukan tes tersebut.

Dalam penyataannya pada wartawan, ia mengaku akan senang hati melakukan tes. Tapi staff-nya menyakinkan itu tak perlu meski ia telah berkontak dengan sejumlah anggota parlemen yang mengarantina diri karena corona.

"Saya merasa sangat baik. Saya merasa sangat baik tetapi saya kira itu bukan masalah besar untuk diuji," kata Trump kepada wartawan di Washington Selasa (10/3/2020), dikutip dari AFP.

"Namun dokter Gedung Putih menyatakan tidak ada alasan melakukannya. Tidak ada gejala, tidak apa-apa."

Kesehatan Trump menjadi sorotan sejak awal pekan ini. Pasalnya dua anggota parlemen dari Partai Republik yang bertemu dengannya berkontak langsung dengan seseorang yang di tes positif corona.

Pertama adalah politisi Republik Doig Collins. Ia bertemu dengan Trump dan berjabat tangan, Jumat lalu di markas Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS.

Sebuah foto yang diterbitkan Arlanta Constitution Journal menunjukkan keduanya berjabat tangan di bandara. Collins mengaku diberitahu bahwa telah melakukan kontak dengan seseorang yang positif corona dalam sebuah konferensi Februari lalu.

Sedangkan yang kedua adalah, anggota parlemen Matt Gaetz, yang bepergian dengan Trump menggunakan Air Forces One. Ia mengarantina dirinya setelah melakukan kontak dengan pasien terinfeksi yang hadir pada Konferensi Tindakan Politik Konservatif (CPAC) 11 hari lalu.

Namun keduanya sebenarnya tidak melaporkan gejala virus apapun. "Saya telah memutuskan untuk melakukan karantina sendiri karena sangat ingin bersikap hati-hati," ujar Collins juga dikutip dari AFP.

Hal senada juga dikatakan Gaetz dalam akun Twitter kantornya. "Dia (Gaetz) melakukan pengujian (corona) hari ini dan menunggu hasil segera," tegasnya.

Hingga kini AS mencatat 974 kasus corona. Terdapat 30 korban tewas, dan 15 pasien sembuh.