Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Korosi

LancangKuning.com - Apakah kalian pernah mendengar tentang istilah karat atau karatan pada sebuah besi? karatan pada besi tersebut yang terjadi pada unsur suatu logam ya seperti besi atau disebut juga dengan korosi. apakah itu Korosi? Korosi ialah pada perubahan logam yang secara fisika ataupun kimia yang akan mengakibatkan hilangnya fungsi mekanis logam tersebut.

Pada suatu logam atau seperti besi bisa saja akan terjadinya korosi jika bersentuhan dengan senyawa asam, air dan juga akan menjadi suatu perubahan suhu dalam jangka waktu yang akan cukup lama dan akan secara terus menerus. Untuk terjadinya korosi akan bisa menjadi berlangsung secara cepat ataupun lambat. Hal itu sudah ada dipengaruhi dengan faktor-faktor ini :

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

1. Air dan Kelembapan Udara

Pada air dan juga kelembapan udara sebagai pemegang peranan yang penting pada sebuah proses terjadi nya korosi. Jika adanya semakin tinggi kadar uap di dekat logam, maka semakin mudah juga logam akan mengalami korosi. Dan jika pada logam berada pada posisi daerah yang sudah mempunyai kadar air yang menurun, seperti di gurun, untuk prosesnya terjadi korosi yang akan berlangsung lebih lambat.

Oleh sebab itu, tempatkanlah besi-besi tersebut di rumah mu pada tempat yang kering dan juga tidak menjadi lembap agar besi tersebut tidak mudah untuk menjadi berkarat.

2. Elektrolit

Jika kalian mendengar istilah elektrolit, apakah yang kalian pikirkan?

Elektrolit ialah tempat atau media yang akan menjadi tempat berlangsungnya transfer untuk muatan. Hal ini akan mengakibatkan oksigen pada udara akan lebih mengikat elektron. Contohnya pada air hujan yang memiliki sifat asam dan air laut yang memiliki sifat asin akan mampu menjadi sebagai media pemercepat pada korosi. Jika benda besi yang ada pada lingkungan pabrik akan cepat terjadinya korosi karena akan terkena paparan dari senyawa asam.

Baca juga : Struktur Atom Berdasarkan Konfigurasi EIektron

3. Permukaan Logam Yang Tidak Seimbang

Pada bentuknya sel elektrokimia ini akan di latar belakang oleh dua permukaan logam yang akan saling bersinggungan. Jika pada dasar untuk permukaan logam bersinggungan yang memiliki perbedaan pada potensial elektroda. Maka terbentuk juga sel pada elektrokimia, logam dan potensial elektron yang akan lebih rendah untuk melepaskan suatu elektron, sehingga akan terjadi oksidasi. Dan oksidasi ialah penyebab utama untuk korosi.

4. Terbentuknya sel pada elektrokimia

Ini yang di latar belakang karena adanya dua dasar logam yang akan saling bersinggungan. Jika pada permukaan logam yang bersinggungan memiliki sebuah perbedaan potensial elektroda, maka akan terbentuk pula sel elektrokimia.  Saat akan terbentuk nya sel elektrokimia, logam dengan potensial elektron akan menjadi lebih rendah saat melepaskan elektron, sehingga terjadi nya oksidasi.

Cara agar besi atau logam tidak mudah menjadi korosi

1. Usahakan pada logam tidak mengalami kontak langsung dengan udara dari luar. Bagaimana caranya ? cara nya dengan membuat suatu lingkungan pada sekitar logam bebas oksigen, ialah mengalirkan gas karbondioksida.
2. Melakukan pengecatan, dengan cara ini pada permukaan nya tidak akan bersentuhan langsung dengan udara dari luar yang sudah mengandung oksigen dan juga uap air. Karena itu, logam tidak akan mudah untuk terjadinya korosi.
3. Membuat paduan dengan cara melakukan mencampurkan benda besi dan logam lain yang akan tahan untuk korosi seperti yakni nikel atau juga krom. Pada campuran ini dikenal sebagai baja stainless.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Mengapa bisa terbentuknya korosi ? karena pada proses terjadinya korosi merupakan proses elektrokimia. Elektrokimia ialah proses yang terjadinya reaksi redoks yang secara spontan. Besi akan teroksidasi oleh oksigen dari udara dan akan membentuk korosi.

Jadi korosi ialah kerusakan logam yang di sebabkan oleh reaksi redoks suatu dasar logam dengan berupa macam zat pada lingkungannya yang akan mendapatkan senyawa tidak di inginkan. Dan pada proses mencegah korosi didasarkan pada 2 prinsip, yakni mencegah suatu kontak dengan suatu oksigen dan air dan juga perlindungan untuk katoda.(Nada)