Sumber-Sumber Tegangan Listrik (Elemen)

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Tegangan listrik merupakan suatu fenomena fisika yang berkaitan dengan aliran bermuatan listrik. Tegangan listrik dapat menimbulkan efek berupa petir, listrik statis, listrik elektromagnetik, dll. Tegangan listrik juga memberikan atau menyimpan arus listrik yang dapat digunakan oleh komponen elektronika yang berkaitan dengan sumber listrik. Berikut ini merupakan beberapa sumber tegangan listrik dan beberapa elemen listrik.

    1. Sumber tegangan listrik

    Beberapa energi dapat menghasilkan tegangan listrik seperti energi matahari, energi kimia, dan energi gerak. Sumber tegangan listrik dibagi menjadi 2 bagian yaitu sumber tegangan listrik arus yang searah (DC : Direct Current), dan sumber tegangan listrik arus yang berbolak-balik (AC : Alternating Current).

    • Sumber tegangan listrik arus  yang searah (DC : Direct Current)

    Sumber tegangan listrik arus yang searah merupakan sumber tegangan listrik yang hanya dapat mengalir dari kutub negatif ke kutub yang positif. Sumber tegangan listrik DC memiliki ciri-ciri dapat mengubah energi kimia menjadi energi berupa energi listrik, dan memiliki 2 kutub (kutub positif dan kutub negatif). Contoh sumber tegangan listrik DC adalah batu baterai, elemen volta, akumulator, dll.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    • Sumber tegangan listrik arus yang berbolak-balik (AC : Alternating Current))

    Sumber tegangan listrik arus yang berbolak-balik merupakan sumber tegangan listrik yang dapat mengalir dari kutub negatif ke kutub yang positif atau dari kutub positif ke kutub yang negatif. Sumber tegangan listrik AC dapat membentuk sebuah gelombang yang biasa disebut dengan sinusoida. Sumber tegangan listrik AC biasanya di bawah naungan PLN. Contoh dari sumber tegangan listrik AC adalah listrik dari PLN, generator, dan dinamo.

    1. Elemen listrik

    Berdasarkan prinsip pasangan logam, energi listrik dapat menghasilkan sumber tegangan yang disebut dengan elemen. Sama seperti sumber tegangan listrik, elemen listrik juga dibagi menjadi 2 bagian yakni elemen sekunder dan elemen primer.

    1. Elemen sekunder merupakan elemen elektrokimia yang dapat diisi kembali muatan yang berada di dalamnya. Muatan dari elemen sekunder dapat diisi kembali setelah terjadi reaksi. Ini karena reaksi kimia yang terdapat dalam elemen sekunder dapat berbalik. Contoh dari elemen listrik sekunder adalah aki, baterai lithium ion, baterai nikel metal hidrat, dan baterai nikel kadmium.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Ichsan

    1. Elemen primer merupakan elemen elektrokimia yang tidak dapat diisi kembali muatan yang berada di dalamnya. Elemen primer ini dapat menimbulkan reaksi kimia yang mengalir dari elektron negatif ke elektron yang positif namun tidak bias berbalik arah. Jadi itulah yang menyebabkan elemen primer ini tidak bias diisi kembali pada saat muatan elemen ini habis. Contoh dari elemen listrik primer adalah baterai atau elemen Leclanche kering dan basah, elemen Weston, elemen Daniell, elemen Galvani atau elemen Volta.
    • Baterai atau elemen Leclanche kering dan basah

    Elemen Leclanche ditemukan oleh Leclanche pada tahun 1886. Elemen Lelanche tersusun dari bejana kaca yang berisikan karbon yang berfungsi sebagai elektroda yang positif, larutan ammonium klorida yang berfungsi sebagai elektrolit, serta batangan seng yang berfungsi sebagai elektroda negatif. Pada perkembangan zaman, elemen Leclanche yang basah diubah menjadi elemen kering yang dapat dengan mudah digunakan orang-orang.

    • Elemen Weston

    Elemen Weston tersusun dari air raksa yang berfungsi sebagai anoda, depolarisator yang menggunakan campuran merkuro sulfat dan kadmium sulfat yang berbentuk pasta, larutan jenuh kadmium sulfat yang berfungsi sebagai elektrolit, dan amalgama kadmium yang berfungsi sebagai katoda. Agar larutan jenuh kadmium sulfat tetap jenuh perlu menambahkan hablur kadmium sulfat.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    • Elemen Daniell

    Elemen Daniell ditemukan oleh John Daniell tahun 1835. Elemen Daniell menggunakan tembaga sulfat yang sudah dipisahkan oleh elektrolit asam sulfat encer dengan bejana pori. Dan untuk mencegah polarisasi, depolarisator melindungi elektroda.

    • Elemen Galvani atau elemen Volta

    Elemen Galvani atau elemen Volta ditemukan oleh Luigi Galvani pada tahun 1731-1798. Elemen yang ditemukan oleh Luigi Galvani ini dapat disimpulkan dengan gejala listrik dapat ditimbulkan melalui kedua logam yang berhubungan dengan larutan yang ada pada kaki katak. Namun, elemen ini tidak dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari karena elemen ini dapat bekerja dalam waktu pendek. (Mawarni)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sumber-Sumber Tegangan Listrik (Elemen)
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    50%

    Tidak Peduli

    50%

    Marah

    0%

    Komentar