Daftar Isi
Foto: Briefing persiapan pelatihan kesiapan alat" dan perlengkapan water rescue
LancangKuning.com, PEKANBARU -- Curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan banjir disejumlah wilayah di Riau, terpapar dibeberapa wilayah yang juga dekat dengan beberapa aliran sungai yang berakibat meluapnya debit air disejumlah wilayah.
Baca Juga: Polsek Bukit Raya Tertibkan Aksi Pungli Komunitas di Persimpangan Bandara
Curah hujan yang tinggi, mengakibatkan banjir hingga disejumlah wilayah di Riau yang ketinggiannya bisa mencapai 6meter, merendam rumah-rumah warga.
Foto: Pembekalan kesiapan terkait water rescue
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Riau sebagai Lembaga Kemanusiaan dengan prinsip Total Disaster Management menyikapi bencana banjir secara menyeluruh. Mulai dari fase emergency seperti evakuasi, bantuan logistik, pelayanan kesehatan cuma-cuma, trauma healing sampai pada fase recovery infrastruktur.
Sebelum jauh masuk ke fase pemulihan, permulaan yang paling penting adalah di fase kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana. Upaya ini disikapi ACT Riau dengan menyiapkan tim rescue yang punya kemampuan mumpuni.
Baca Juga: Hidup Sendirian, Kakek Usia 68 Tahun Ditemukan Tewas Dirumahnya
Dalam kasus bencana banjir, kemampuan ini bertumpu pada urusan water rescue, atau kemampuan menyelamatkan nyawa korban di dalam air.
Foto: Simulasi penyelamatan korban bencana di perairan
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Riau mengadakan pelatihan water rescue di waduk UNRI, Pekanbaru, Riau.
Kegiatan water rescue pada Sabtu (28/12), dipimpin oleh instruktur ACT Pusat, Lukman Soleh mengatakan kegiatan ini diikuti para relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Kepala Cabang ACT Riau Hotman Razali mengatakan pelatihan dasar penyelamatan itu dimaksudkan untuk penyelamatan korban bencana di air.
Menurutnya, kegiatan kali ini bertujuan untuk upaya penyelamatan korban di air. Sebelumnya (1 hari sebelum kegiatan berlangsung) kami mempelajari dasar tentang penyelamatan korban di air. Semua peralatan lengkap ada perahu dan peralatan yang lainnya," kata Hotman Razali
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Sebelum melakukan pelatihan, instruktur memberikan informasi mengenai nama peralatan dan guna alat keselamatan.
Foto: Simulasi penyelamatan korban bencana di perairan
Water rescue yang dilaksanakan pada Sabtu, pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB (28/12) ini menyiapkan peralatan seperti pelampung, tali, helm, dayung, serta perahu. "Tujuannya ya tentu saja untuk upaya penyelamatan korban di air," jelas Hotman Razali. Saat pelaksanaan kegiatan, setiap perahu diisi oleh 6 hingga 7 penumpang. Nantinya setiap penumpang akan berperan sebagai korban yang harus diselamatkan. Upaya penyelamatan korban dilakukan secara bergantian.
Komentar