Daftar Isi
Foto: Pencarian Najuan
LancangKuning.com, ROKAN HULU - Najuan (7 Tahun) Warga Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan 4 Koto, anak dari pasangan Anto dan Mina diduga tergelincir dan hanyut terseret arus air saat mandi di Sungai Rokan bersama abangnya Naja, Rabu (5/12/2019), pagi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika itu kondisi air di sungai Rokan sedang naik, seperti akan terjadi banjir.
Baca Juga: Warga Seminai Temukan Mayat Tergenang di 'Box Culvert' Pematangreba
Diakui, sang adik Najuan terseret arus, ketika tengah bersenda gurau, korban terpeleset dan jatuh ke aliran sungai Rokan yang saat itu arus deras dengan kedalaman mencapai 5 hingga 6 meter, dan korban hanyut dan terseret arus sungai. Meski sempat abangnya Naja sempat menyelamatkan adiknya, akan tetapi tarikan arus air begitu kencang, hingga sang adik hanyut terseret arus air banjir.
Tak berhasil dengan usahanya menyelamatkan sang adik secara langsung, Naja berlari ke daratan untuk meminta bantuan. Sontak, beberapa warga Kampung langsung turun ke lokasi dan mencari Najuan yang hanyut, dengan menggunakan sampan dan alat seadanya.
Baca Juga: Harapan Sekda Rokan Hulu di Turnament Rambah Barat Cup
Selama satu jam lebih pencarian dilakukan warga, namun korban tetap tidak berhasil ditemukan. Dan satu jam setelah hanyut, tim dari Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hulu pun turut mencari korban.
Informasi bocah hanyut di sungai Rokan, personel BPBD Kabupaten Rohul kini tengah melakukan pencarian terhadap korban, dibantu aparat kelurahan serta warga di Kecamatan Rokan IV Koto.
Kepala Basarnas Pekanbaru, melalui Pelaksana Harian England, Basarnas mendapat informasi pada pukul 11.35 WIB, dari anggota BPBD Kampar bernama Wendi, bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia di aliran sungai Rokan.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Sementara itu, Sekda Rokan Hulu, Abdul Haris S.Sos, yang juga merupakan penanggung jawab BPBD Rokan Hulu, saat setelah mendapat informasi dari bocaah hanyut di sungai Rokan, langsung perintahkan pihak BPBD Rokan Hulu dan sudah menyampaikannya ke Basarnas.
"Semoga jenazahnya bisa segera ditemukan, dan keluarga yang ditinggalkan agar tabah. Saya juga menghimbau masyarakat, agar selalu mewaspadai banjir, sebabnya saat ini curah hujan tinggi dan rawan banjir," kata Abdul Haris.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
"Kepada masyarakat untuk menjaga keluarganya terutama anak-anak, agar selalu mengawasinya mereka, serta melarang anak-anak bermain di kawasan banjir karena situasi banjir saat ini berbahaya, kita harus tanggap dan waspada," tegas Sekda Abdul Haris. (LKC)
Komentar