Cara Menghadapi Dosen Pembimbing yang Pemarah

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Dosen pembimbing merupakan dosen yang tugasnya mendampingi dan memberikan konsultasi akademik kepada mahasiswa selama masa perkuliahan. Dosen pembimbing terbagi menjadi dua, yaitu dosen pembimbing akademik atau biasa disebut dengan dosen wali, dan dosen pembimbing pada saat kamu akan mengerjakan Tugas Akhir (TA) ataupun Skripsi.

    Tugas dosen pembimbing akademik atau wali dosen sama halnya seperti wali kelas di saat kamu menjadi seorang pelajar, yakni membimbing, memberikan arahan, serta membantu mahasiswanya dalam hal yang berhubungan dengan kegiatan perkuliahan yang dimana selama mahasiswa tersebut masih menjadi mahasiswa aktif di kampus tersebut. Dan dosen pembimbing skripsi merupakan orang tua keduamu di kampus, karena kamu akan selalu bertemu serta berinteraksi dengannya dan akan selalu membicarakan perihal Tugas Akhir ataupun Skripsi.

    Pada umumnya mahasiswa selalu menganggap dosen pembimbing sebagai penentu lulus atau tidaknya studi mereka. Semua mahasiswa pasti selalu berharap untuk mendapatkan dosen pembimbing yang baik, yang bisa memudahkan langkah mereka dalam hal apapun, termasuk dalam menulis skripsi. Karena skripsi tidak hanya membutuhkan riset dan referensi yang berhubungan dengan tema yang akan dibuat, tetapi juga membutuhkan dosen yang tepat dan berpengalaman untuk membimbing kita dalam menyelesaikan skripsi tersebut.

    Dosen tentunya mempunyai berbagai macam karakter atau sifat, ada dosen yang baik, yang ramah, yang ribet, pemarah, dan lain sebagainya. Berbicara dosen yang pemarah, banyak mahasiswa yang takut apabila mereka mendapatkan dosen pembimbing yang pemarah tersebut. Sehingga tidak sedikit pula dari mereka yang malas bimbingan karena dosen pembimbingnya selalu marah-marah kepadanya. Padahal sebenarnya dosen tidak akan marah, jika kita tidak berbuat salah.

    Dosen yang pemarah juga bisa menyebabkan malas dan tidak maunya mahasiswa tersebut untuk melakukan bimbingan. Mungkin sebagian dari kamu juga merasakan hal tersebut, sehingga kamu paling anti yang namanya bimbingan dikarenakan dosen pembimbingmu sukanya marah-marah. Padahal jika kamu pintar menghadapinya, tentu saja beliau tidak akan marah tanpa sebab.

    Nah, jadi bagi kamu yang bingung bagaimana cara menghadapi dosen pembimbingmu, berikut bagaimana cara menghadapi dosen pembimbing yang marah :

    1. Kenali Pembimbingmu

    Ada sebagian dari mahasiswa yang diberi kebebasan dalam memilih dosen pembimbing, dan ada pula dosen pembimbing yang sudah ditentukan. Nah, mau kamu memilih atau tidak dosen tersebut, kamu tetap harus mengenali siapa pembimbingmu, bagaimana karakternya, apa yang membuat moodnya baik, apa yang membuat moodnya buruk, dan lain sebagainya. Jika yang kamu tidak melakukan hal yang membuat moodnya buruk, pasti dia tidak akan menjadi dosen yang pemarah. Karena tidak ada dosen marah tanpa sebab.

    1. Berikan Kesan Terbaik

    Sejak pertama kali kamu bertemu dengan dosen pembimbingmu, berilah kesan terbaik. Contohnya seperti apabila kamu menghubunginya via chat, gunakan kata-kata yang baku dan sopan, berpakaian rapi, dan datang tepat waktu. Nah, karena hal itulah dosen akan menilai kamu, dan tentunya mereka juga akan menghargai mahasiswa yang juga menghargai waktu. Dengan datang tepat waktu tentu saja dosen tersebut akan berpikir bahwa kamu mempunyai niat yang kuat untuk melakukan bimbingan dengannya.

    1. Gunakan Etika Berkomunikasi Yang Baik

    Sebelum kamu menemui dosenmu dan melakukan bimbingan, tentu saja kamu pasti akan menghubungi dosenmu terlebih dahulu. Jadi jangan lupa mengucapkan salam terlebih dahulu dan gunakan kata-kata yang baik. Jika dosen tersebut belum merespon pesanmu, jangan kamu menghubungi mereka berkali-kali atau spam chat, barangkali mereka sedang sibuk. Karena dosen juga mempunyai kesibukan tersendiri.

    1. Melakukan Persiapan Sebelum Bimbingan

    Persiapan ini sangat diperlukan, karena pastinya dosen pembimbingmu akan menanyakan sudah sampai mana progressmu. Selain itu jangan lupa membuat list apa saja yang akan kamu tanyakan atau bahas tentang skripsimu. Kemudian kamu juga bisa mengumpulkan referensi atau informasi sehingga kamu bisa membawa materi tersendiri untuk skripsimu, bukan hanya materi dari dosen pembimbingmu.

    1. Terima Kritikan dari Dosen Pembimbing

    Ketika selesai melakukan bimbingan, tentu saja kamu akan mendapatkan banyak kritikan dari dosenmu. Maka dari itu kamu harus menerima kritikan beliau, dan jangan membantahnya.Jadi kamu wajib mencatat semua yang telah dibahas pada saat bimbingan dan jangan sampai terlewatkan.

    Itulah beberapa cara bagaimana menghadapi dosen pembimbing yang pemarah. Jadi jika dosen pembimbingmu pemarah, lakukan cara yang sudah dijelaskan tersebut. Ataupun kamu mempunyai cara tersendiri untuk menghadapi dosen pembimbingmu. Jadi jangan takut bimbingan hanya karena dosenmu sukanya marah-marah.(Mega)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cara Menghadapi Dosen Pembimbing yang Pemarah
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar