Daftar Isi
LancangKuning.com - Wanita pada umumnya akan mengalami yang namanya menstruasi atau datang bulan yang rutin menjadi tamu tiap bulannya. Biasanya haid tersebut disertai dengan keputihan. Berdasarkan cairan yang keluar tersebut kita bisa mengetahui apakah itu normal atau tidak.
Berikut ini kita akan bahas beberapa jenis keputihan beserta artinya yang berhasil dilansir dari berbagai sumber:
1. Bening
Keputihan yang berupa cairan bening normal yaitu mukosa elastis yang menyerupai putih telur. Biasanya cairan ini akan terlihat pada awal siklus hingga ovulasi. Cairan ini lengket serta membantu dalam menarik sperma ke dalam rahim kita.
2. Putih susu
Perlu ditekankan cairan yang keluar seperti putih susu ini masih jenis cairan yang sehat. Akibat dari pelepasan progesteron dari tengah hingga akhir siklus bulanan cairan akan menjadi krim. Namun, kualitas cairan yang tebal bisa menghambat leher rahim menjebak sperma di dalam, sehingga apabila kamu meminum pil akan mengakibatkan cairan berbentuk krim sepanjang waktu.
3. Seperti keju cottage
Apabila cairan yang keluar berbetuk gumpalan seperti keju cottage itu menandakan bahwa adanya infeksi jamur. Jamur memiliki sifat suka dengan yang hangat-hangat, lembab, gelap dan apapun yang membuat zona V berkeringat.
Sehingga sangat disarankan untuk menghindari penggunaan celana ketat dan legging, meninggalkan baju renang dalam keadaan basah selama berjam-jam, serta menghindari berolahraga tanpa mandi setelahnya apabila kamu rentan mengalami infeksi jamur.
4. Ada darah di dalamnya
Ketika kamu mengkonsumsi pil KB sangat umum jika ada bercak antara periode menstruasi seperti adanya cairan cokelat setelah periode yang disebabkan darah kering.
Kamu tidak perlu khawatir dulu apabila keputihan kamu ada darahnya, namun jika itu terjadi secara terus-menerus barulah kunjungi dokter kandungan. Hal lain yang harus diperhatikan apabila kamu tidak meminum pil tetap harus lakukan pengecekan siapa tahu kamu meninggalkan tampon. Kemudian telepon dokter untuk mengetes kondisi Anda.
5. Cairan kuning
Perlu kamu ketahui bahwa warna yang kamu lihat pada celana dalam belum tentu cairan tersebut karena teroksidasi dan berubah warna karena udara. Apabila kamu menemukan celana dalam kamu warna kuning sementara cairan yang keluar jernih atau seperti susu jangan panik selama cairan tersebut tidak berbau, tidak gatal dan sakit. Apabila kamu mengalami miss V gatal, sakit dan mengeluarkan bau tidak sedap barulah lakukan konsultasi kepada dokter, karena bisa saja itu gonore, klamidia, atau infeksi panggul.
6. Hijau keabu-abuan dan berbusa
Mungkin warna cairan yang keluar keabu-abuan dan berbusa ini terasa aneh. Hal ini disebabkan bakteri vaginosis dan tidak hanya terlihat aneh namun juga diiringi bau amis dan sensasi terbakar. Namun, pada umumnya ini hanya infeksi ringan dan mudah diobati menggunakan krim resep atau pil dan dalam beberapa hari akan merasa lebih baik walaupun awalnya terasa sangat tidak nyaman.
7. Cairan lebih tebal dibanding normal
Efek samping dari IUD dan iritasi vagina bisa menghasilkan cairan yang berlebihan. Penyebab lain cairan tebal ini karena kehamilan dan jumlah cairanpun akan bervariasi tergantung keseimbangan hormon. Namun, jika miss V gatal bisa jadi disebabkan oleh infeksi jamur.
8. Seperti air
Mungkin kita merasa tidak nyaman karena cairan keluar lebih banyak dari biasanya. Cairan yang encer seperti air tersebut menunjukan infeksi herpes dimana bagian di dalam vagina adanya luka terbuka.(ut)
Komentar