Deretan Pejabat Tinggi AS yang Pilih Mundur Usai Ribut dengan Trump

Foto: Dan Coats

LancangKuning.com, Jakarta - Bos intelijen Amerika Serikat (AS) CIA Dan Coats akan mundur dari jabatannya mulai bulan depan. Dan Coats merupakan pejabat tinggi pemerintah Presiden AS Donald Trump kesekian yang mundur karena berselisih dengan Trump. Sebelumnya, sudah ada beberapa pejabat tinggi yang mundur karena berselisih dengan Trump.

Sebagaimana dilansir AFP, Senin (29/7/2019), mundurnya Coats dari jabatan Direktur Intelijen Nasional AS ini menjadi pengunduran diri terbaru dari kalangan pejabat tinggi pada jajaran pemerintahan Trump. Diketahui bahwa Coats kerap berusaha menghindari konfrontasi langsung dengan Trump selama menjabat.

Rencana pengunduran diri Coats ini diumumkan oleh Trump lewat kicauan Twitter-nya. Disebutkan Trump bahwa Coats akan resmi mengundurkan diri 15 Agustus mendatang. Dalam pernyataannya, Trump juga berterima kasih kepada Coats atas pengabdian yang besar bagi negara kita'.

Jika merunut ke belakang, Dan Coats bukan pejabat pertama yang mengundurkan diri karena berseteru dengan Trump. Pada Senin (29/7/2019) detikcom merangkum daftar pejabat tinggi AS yang mundur karena berselisih dengan Trump. Berikut ini daftarnya:

1. Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer

Pada tahun 2017, Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengundurkan diri dari masa jabatannya yang singkat di era kepemimpinan Donald Trump pada Jumat (21/7) waktu setempat. Sontak pengunduran diri secara tiba-tiba ini menarik perhatian publik AS.

Dilansir Reuters, Sabtu (22/7/2017), alasan pengunduran diri Spicer diduga karena penyelidikan keterlibatan campur tangan Rusia dalam kampanye Trump saat Pilpres Amerika 2016 lalu. Spicer tak sepihak dengan Trump yang seolah-olah ingin menutupi kasus tersebut. Publik AS menduga, perselisihan inilah yang mendorong Spicer untuk mundur.

2. Wakil Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Andrew McCabe

Wakil Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), Andrew McCabe, juga mengundurkan diri pada tahun 2018. Selama mejabat McCabe sering dikritik Trump dan kalangan Partai Republik.

Disampaikan oleh sejumlah pejabat AS, seperti dilansir Reuters, Selasa (30/1/2018), McCabe akan resmi meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Direktur FBI pada Maret 2018. Alasan pengunduran diri McCabe tidak diungkap ke publik. Namun, isu yang muncul, mundurnya McCabe karena dia berselisih dengan Trump, karena dia juga hendak mengungkap skandal keterlibatan Rusia di Pilpres Amerika 2016.

3. Penasihat ekonomi AS Donald Trump Gary Cohn

Penasihat Ekonomi Trump, Gary Cohn juga mundur pada tahun 2018. Kemunduran tersebut merupakan bentuk protes terhadap rencana kebijakan Trump menetapkan tarif tinggi untuk impor baja dan aluminium.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (7/3/2018), Cohn yang mantan pejabat eksekutif pada Goldman Sachs, perusahaan finansial multinasional, ini dilaporkan secara tegas menolak keputusan Trump memberlakukan tarif impor untuk baja dan aluminium yang berpotensi memicu perang perdagangan. Perselisihan inilah yang membuat Cohn mundur.

4. Menteri Pertahanan AS James Mattis

Menteri Pertahanan AS James Mattis mundur pada tahun 2018. Surat pengunduran diri tersebut ia serahkan ke Trump sekitar bulan Desember 2018.

Seperti dilansir BBC, Donald Trump awalnya menganggap pengunduran diri James Mattis sebagai "pensiun", tetapi surat pengunduran dirinya - yang penuh kritik terhadap kebijakan luar negeri presiden - menunjukkan bahwa bukan itu masalahnya. James memang kerap diketahui berselisih dengan Trump terkait kebijakan luar negeri AS.

5. Direktur Intelijen Nasional AS Dan Coats

Berita terbaru soal mundurnya pejabat tinggi AS ialah mundurnya Direktur Intelijen Nasional AS (CIA) Dan Coats. Pengunduran ini diduga karena Coast kerap berselisih dengan Trump.

Seperti dilansir AFP, Senin (29/7/2019), mundurnya Coats dari jabatan Direktur Intelijen Nasional AS ini menjadi pengunduran diri terbaru dari kalangan pejabat tinggi pada jajaran pemerintahan Trump. Diketahui bahwa Coats selalu berusaha menghindari konfrontasi langsung dengan Trump semasa menjabat. Trump juga berterima kasih atas pengabdian Coast.

Dalam pernyataannya, Trump juga menyatakan dirinya berencana mencalonkan John Ratcliffe, anggota parlemen AS dari Partai Republik, sebagai pengganti Coats. Ratclifftle yang mewakili Texas ini diketahui aktif dalam komisi intelijen, kehakiman dan keamanan dalam negeri pada House of Representatives (HOR) AS. (LKC)