Peneliti di Universitas New Mexico Mengembangkan Vaksin Cegah Alzheimer

Daftar Isi

    LancangKuning.com, Mexico – Sebuah tim peneliti dari Universitas of New Mexico tengah melakukan pengembangan vaksin yang mampu mencegah penyakit Alzheimer. Jika hasil yang diharapkan memuaskan saat melakukan pengujian terhadap tikus maka hanya menunggu waktu untuk melakukan pengujian terhadap manusia.

    Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif progresif yang memengaruhi fungsi memori dan ditandai oleh penurunan kognitif. Saat ini ada 43 juta penderita Alzheimer di seluruh dunia dan sedang meningkat.

    Penelitian untuk pengembangan vaksin ini sedang dilakukan di laboratorium Kirin Bashkar, Ph.D. dan profesor di Departemen Genetika & Mikrobiologi Molekuler UNM. Kiran Bhaskar selaku associate professor untuk Departemen Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan UNM sangat bersemangat mempelajari Penyakit Alzheimer selama dekade terakhir. Ia mengatakan pencarian untuk penyembuhan dimulai dengan sebuah ide pada tahun 2013.

    "Saya akan mengatakan butuh sekitar lima tahun atau lebih untuk mendapatkan dari mana ide tersebut dihasilkan dan mendapatkan vaksin yang berfungsi penuh," katanya yang dilansir dari Kvia.com.

    Untuk pengujian awal Bhaskar dan timnya melakukan pengujian pada tikus.

    "Kami menggunakan sekelompok tikus yang menderita Penyakit Alzheimer, dan kami menyuntikkannya melalui serangkaian suntikan," kata Nicole Maphis.

    Nicole Maphis, Mahasiswa PhD mengungkapkan bahwa vaksin tersebut diciptakan untuk menargetkan protein spesifik yang umum ditemukan pada otak pasien penderita Alzheimer.

    "Antibodi ini tampaknya telah membersihkan tau patologis. Tau patologis adalah salah satu komponen kusut yang kita temukan pada otak pasien dengan Penyakit Alzheimer," kata Maphis.

    Tikus-tikus tersebut diberikan serangkaian tes seperti labirin. Tikus yang menerima vaksin berkinerja jauh lebih baik daripada yang tidak.

    Meski begitu, Maphis dan Bhaskar mengatakan ini belum sepenuhnya berhasil. Mampu memberikan vaksin kepada orang-orang tidak hanya akan memakan waktu beberapa tahun lagi, tetapi dapat menelan biaya hingga satu miliar dolar.

    "Kami harus memastikan bahwa kami memiliki versi klinis vaksin sehingga kami dapat menguji pada orang," kata Bhaskar.

    Untuk menguji hanya sekelompok kecil akan menelan biaya Departemen Ilmu Kesehatan $ 2 juta. Saat ini, Maphis dan Bhaskar sedang mencari kemitraan untuk membantu mereka mendapatkan tujuan mendapatkan vaksin tingkat klinis.

    Begitu mereka mengembangkan vaksin yang aman bagi manusia, mereka harus menyerahkannya ke FDA untuk persetujuan. Diperkirakan membutuhkan waktu sekitar lima tahun lagi.(ut)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Peneliti di Universitas New Mexico Mengembangkan Vaksin Cegah Alzheimer
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar