BPJS Kesehatan Nunggak Rp 9,1 T

Daftar Isi

     

    Foto: BPJS

    LancangKuning.Com, Jakarta - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyelesaikan hasil audit terhadap BPJS Kesehatan. Hasilnya terdapat gagal bayar di 2018 sebesar Rp 9,1 triliun.

    Hasil audit BPKP menemukan adanya 27,4 juta data peserta perlu diperbaiki proses identifikasinya. Tercatat juga ada 17,17 juta peserta yang pencatatan nomor NIK tidak lengkap 16 digit. Ada juga sekitar 0,4 juta yang NIK nya berisi campuran alfa numerik dalam pendataan.

    Baca Juga: BPJS PBI Diputus, Kadis Dinsos Ngaku Khilaf

    Menariknya lagi, BPKP menemukan ada 10 juta lebih peserta yang NIK nya ganda. Itu artinya 1 NIK digunakan untuk lebih dari 1 orang peserta. Kemudian 0,3 juta nama kita tidak berisi spesial karakter.

    Tak hanya itu, BPKP juga menemukan kejanggalan dari sisi kepesertaan karyawan. Tercatat ada 528 ribu lebih karyawan yang ternyata belum dilaporkan oleh pemberi kerja sehingga ada potensi tambahan penerimaan akibat hal tersebut.

    Lalu 2.348 badan usaha melaporkan penghasilannya lebih rendah dibanding yang seharusnya. Sehingga menambah potensi pengeluaran BPJS Kesehatan, melansir dari Detik.

    Baca Juga: Baru 72,01 Persen Masyarakat Bengkalis Terdaftar di BPJS

    BPKP mencatat hingga akhir Desember 2018 tercatat kewajiban bayar BPS Kesehatan mencapai Rp 19,41 triliun. Dari angka itu sekitar Rp 10,29 triliun sudah dibayarkan pemerintah pada November 2018. Sehingga posisi gagal bayar BPJS Kesehatan di 2018 sebesar Rp 9,1 triliun. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel BPJS Kesehatan Nunggak Rp 9,1 T
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar