Semangat Ibadah di Penghujung Puasa Menurun ? Kenali Penyebabnya

LancangKuning.com - Bulan ramadan adalah bulan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya dengan melakukan banyak ibadah. Karena di bulan ini semua ibadah yang kita lakukan akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Tanpa kita sadari saat ini kita sudah melewati separuh lebih dari bulan Ramadan. Sehingga waktu kemenangan sudah semakin dekat di depan mata dan waktu berpuasa yang akan kita lalui pun sudah berkurang banyak.

Sebagian dari kita mungkin merasakan bahwa semangat ibadah di penghujung ramadan ini mulai berkurang atau menurun. Beragam alasan yang menyebabkan ibadah kita semakin berkurang untuk dilakukan, dan memang itu adalah hal yang lumrah. Meskipun demikian sebenarnya alasan tersebut tidak sepatutnya kita jadikan alasan untuk pembenaran.

Nah, agar ibadah kita tidak berlarut-larut menurun kita harus kenali apa penyebab ibadah kita menurun. Berikut beberapa hal yang harus kita perhatikan yang menyebabkan ibadah semakin menurun di penghujung puasa :

1. Masih mempertahankan kebiasaan buruk

Saat ingin melakukan ibadah tentu saja kita harus dalam keadaan siap untuk melakukan sebuah kebaikan dan meninggalkan kebiasaan buruk. Pasalnya kebiasaan buruk memang memiliki dampak pada kualitas ibadah kita secara pribadi. Karena bagaimanapun kebiasaan baik dan buruk tidak akan bisa beriringan. Nah, apabila kita masih mempertahankan kebiasaan buruk dalam aktivitas kita tentu saja ibadah kita akan menurun karena rasa malas.

2. Belum ikhlas secara sempurna

Dalam melakukan sesuatu tentu hasilnya tergantung niat, jika niat di hati tulus dan baik maka hasil yang kita lakukan akan maksimal kualitas. Jika ibadah kita di bulan puasa terasa semakin hari semakin menurun bisa saja disebabkan karena niat kita belum sempurna dan kita belum benar-benar ingin beribadah secara total di bulan yang suci ini karena kita masih saja disibukan dengan urusan-urusan lainnya seperti pekerjaan.

3. Tidak mempersiapkan diri

Seperti yang sudah di contohkan oleh Rasulullah SAW bahwa beliau memperbanyak berpuasa sunnah sebelum bulan puasa tiba. Hal itu dilakukan agar melatih tubuh untuk bisa terbiasa menikmati puasa selama sebulan penuh. Selain itu, tujuannya juga mempertahankan kualitas diri setelah ramadan. Apabila persiapan diri kurang dalam menyambut bulan puasa juga akan berdampak pada tingkat semangat dan kualitas amal yang juga kurang saat dilakukan.

4. Merasa terbebani

Sudah sewajarnya kita menyambut bulan puasa penuh semangat dan bahagia, Allah pun sudah mengajurkan kepada kita agar berpuasa dengan perasaan gembira bukan merasa terbebani. Apabila kita merasa terbebani dalam menjalankan ibadah puasa tentu saja kita melakukannya dengan setengah hati dan hasilnya juga tidak maksimal sama halnya saat kita melakukan sebuah pekerjaan jika dilakukan dengan rasa terbebani tentu saja kita akan merasa pekerjaan itu sangat berat. Nah, sebaiknya perasaan berat dan merasa terbebani saat menjalankan puasa harusnya dihentikan dan ingat bahwa saat menjalankan ibadah puasa banyak pahala yang akan kita dapatkan.

5. Melupakan esensi puasa

Saat kita berpuasa di bulan ramadan sebenarnya banyak esensi penting yang harus kita bangun, namun sebagian dari kita mungkin hanya memprioritaskan bagaimana bisa berhasil menahan haus dan lapar. Puasa sebenarnya tidaklah sekedar menahan haus dan lapar saja namun kita harus berjuang dari hal nafsu lainnya. Dengan berpuasa kita tidak hanya sekedar memberi istirahat pada organ pencernaan kita saja namun kita bisa merasakan bagaimana hal yang dialami oleh orang di luar sana yang kesulitan. Selain itu, puasa juga melatih kita untuk bersabar dan menahan diri dari perbuatan maksiat lainnya baik itu kecil maupun besar.(ut)