Tak Bisa Nyoblos, Pemilu di Hongkong Ricuh

Daftar Isi

    Foto: Ketua Bawaslu RI Abhan. (CNN)

    LancangKuning.Com, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan menjelaskan isu kericuhan dalam Pemilu 2019 yang diselenggarakan di Hong Kong, Minggu (14/4).

    Klarifikasi Abhan merespons video viral di media sosial yang menayangkan pemilih di Hong Kong kecewa terhadap panitia karena banyak orang tak diberi hak memilih.

    "Saya kemarin di Hong Kong ya. Jadi misalnya begini, di Hong Kong antusiasnya tinggi, masyarakat jam 08.00 sudah antre, sampe antrean panjang. Ada yang jam 17.00 baru masuk menggunakan hak pilih," kata Abhan saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (15/4).

    Abhan menyampaikan antrean masih membeludak jelang penutupan masa pemungutan suara pada 19.00

    Baca Juga: Hanya Diikuti 24 WNI yang Coblos di Korut

    Kemudian Panitia Pemilih Luar Negeri (PPLN) bersama saksi dari peserta pemilu menggelar rapat. Mereka memutuskan untuk mengakomodasi pemilih yang sudah mengantre sebelum jam 19.00.

    "Maka di akhir antrean disetop, kemudian dimasukkan ke gelanggang, kan di sana ada gelanggang," ucapnya.

    Namun sekitar pukul 19.45, kata Abhan, tiba-tiba ada segerombol massa yang datang. Sekitar 20 orang datang dan meminta diperbolehkan mencoblos.

    "Akhirnya PPLN sepakat ini tidak lagi. Kita sudah akomodir antreannya," tutur dia, dilansir dari CNN Indonesia.

    Sebelumnya sejumlah video soal kisruh pemilu di Hong Kong telah beredar luas di media sosial.

    Salah satu yang mendapat perhatian Bawaslu adalah video yang menayangkan sejumlah pemilih di Hong Kong memprotes panitia pemilih luar negeri yang dianggap lalai sehingga tidak semua pemilih mendapat kesempatan mencoblos.

    Baca Juga: Sebagian WNI di Suriah Tak Gunakan Hak Pilihnya

    Dalam video tersebut, salah satu pemilih menjelaskan kepada petugas Bawaslu selaku pengawas pemilu bahwa petugas PPLN malah berdiam diri ketika para pemilih mengantre pada siang hari yang berujung banyak pemilih tidak mencoblos karena kehabisan waktu. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tak Bisa Nyoblos, Pemilu di Hongkong Ricuh
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar