Mahasiswa Australia Merasa Politisi di Indonesia Lebih Muda dan Kreatif

Daftar Isi

     

    Foto: Istimewa

    LancangKuning.Com, Canberra - Perbincangan dan perdebatan antar netizen di Indonesia soal dua pasangan calon presiden/wakil presiden telah menjadi salah satu materi dalam mata kuliah bahasa Indonesia di Australia.

    Belajar Pemilu dan Politik Indonesia
    Belajar pemilu Indonesia:Mahasiswa Australia belajar politik Indonesia melalui apa yang dibahas di jejaring sosialMereka menganggap pemilu Indonesia sebagai pesta yang ramai dan penuh warnaDiantara materi yang digunakan adalah meme dan beberapa lagu dukungan pada calon presiden.

    Baca Juga: Berusia Setengah Abad, MTs Hikmah Terancam Tutup!

    Seperti yang sedang dipelajari oleh mahasiswa kelas Budaya dan Bahasa Indonesia di Monash University, Melbourne, di mana topik pemilu menjadi bagian dari upaya untuk lebih memperkenalkan Indonesia.

    Dengan 192 juta orang yang sudah terdaftar sebagai pemilih dan lebih dari 240 ribu orang yang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, pemilu di Indonesia akan menjadi salah satu yang paling besar di dunia.

    Di Australia, sejumlah media dan pengamat, seperti Lowy Institute bahkan menyebutnya sebagai salah satu pemilu yang paling kompleks di dunia.

    Tetapi di kalangan mahasiswa, pemilu di Indonesia tidaklah dilihat sebagai "sesuatu yang mengerikan", seperti yang dikatakan Yacinta Kurniasih, dosen bahasa dan akademis kajian Indonesia di Monash University.

    Meme bergambar Justin Bieber jadi salah satu bahan yang dibahas oleh Yacinta di kelasnya. (Foto: Koleksi Yacinta)

    Yacinta mengaku sengaja memilih jejaring sosial untuk memperkenalkan politik dan pemilu Indonesia, ketimbang dari laporan di media atau jurnal akademik.

    Menurutnya, cara belajar budaya dan bahasa Indonesia perlu lebih kreatif untuk meningkatkan minat mempelajari Indonesia.

    "Sekarang ini adalah era jejaring sosial dan Indonesia jadi salah satu negara yang sangat memanfaatkannya," jelas Yacinta kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.

    "Mereka belajar pemilu Indonesia lewat meme yang beredar di jejaring sosial, juga lagu-lagu yang dibuat untuk kedua kandidat," ujar Yacinta.

    Baca Juga: Tempat Kuliner Makanan Halal di Gunungsitoli

    Di Indonesia perdebatan soal pilihan politik, khususnya di jejaring sosial seperti Facebook dan Whatsapp group telah memicu perpecahan dalam keluarga.

    Tetapi setelah mengamatinya, murid-murid Yacinta menganggap pemilu di Indonesia sebagai sebuah pesta besar demokrasi "yang ramai penuh dengan warna".

    "Mereka juga merasa politisi di Indonesia banyak yang lebih muda dan kreatif dibandingkan di Australia."

    Anda bisa menonton seperti apa Yacinta menjelaskan meme politik dan sepuluh jenis bentuk sosial media yang populer di Indonesia disini.

    Ia juga memilih beberapa lagu dari kedua pendukung calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, seperti Indonesia Bangkit yang dibawakan Ahmad Dhani serta lagu Goyang Jempol Jokowi Gaspol yang diproduksi Kill the DJ.

    Sebagai tugas, Yacinta meminta murid-muridnya untuk membuat poster dan vlog yang rencananya akan diunggah di YouTube.

    Ini berbeda dengan tugas-tugas kuliah di Australia yang biasanya menulis essay atau presentasi di kelas. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Mahasiswa Australia Merasa Politisi di Indonesia Lebih Muda dan Kreatif
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar