Daftar Isi
Foto: helikopter yang membawa water bombing (Net)
LancangKuning.Com, PEKANBARU - Langkah penangawasan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tetap menjadi perhatian ekstra. Salah satu langkah yang dinilai penting dilakukan adalah melakukan water bombing dan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) yang menyisiri kawasan karhutla.
Dalam implementasinya, 10 unit helikopter tetap disediakan menyisiri karhutla. Diharapkan dengan dua langkah penanganan tersebut, angka hotspot dan karhutla dapat hilang dari tanah Melayu Riau.
Baca Juga: Babinsa Koramil 07 Terangkan Wawasan Kebangsaan di Depan Murid SD
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Senin (18/3) mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan penanganan secara berkelanjutan. Selain itu, seluruh perangkat juga telah dioptimalkan untuk pendinginan lahan karhutla di beberapa daerah di Riau yang diduga terjadi karhutla.
“Seluruh titik yang diindikasikan karhutla terus disisiri.10 unit heli yang dikerahkan untuk melakukan water bombing di lokasi kebakaran lahan di Riau serta satu pesawat untuk TMC diharapkan dapat mengurangi ancaman karhutla,” paparnya, dilansir dari MCR.
Baca Juga: Pendidikan SMA/SMK di Riau Ditargetkan Gratis Tahun 2020
Dari proses tersebut, pihaknya menginventarisir sejak awal Januari ini totalnya 1.823 hektare. Sedangkan untuk jumlah petugas yang melakukan pemadaman di lapangan, sekitar 5000 lebih dengan terus melakukan koordinasi bersama stakeholder terkait. (LKC)
Komentar