Makanan Khas Melayu yang Bikin Ngiler

LancangKuning.com - Indonesia adalah negara yang tidak hanya kaya dengan lokasi wisata alam, tetapi juga kaya rasa dari berbagai daerah. Hasil berikut dalam wisatawan asing dan domestik, sering mencari suvenir dari makanan khusus ketika sedang berlibur di daerah tertentu. Di antara banyak jenis makanan yang tersedia, makanan khas Melayu yang bisa ditemukan di Riau dan Sumatra adalah alternatif makanan yang tidak boleh dilewatkan.

Bolu kemojo

Sepintas, spons ini tidak tersedia sebagai perbedaan dengan spons kukus yang dijual di kota-kota lain. Spons ini menjadi semakin umum ketika pemilik resep asli Kemojo untuk toko spons Sponge Kemujo buka sepanjang tahun. Bulu kemojo sendiri cukup khas karena rasa panda sangat kental dan kelembutan dari spons akan langsung meleleh di lidah.

Kue Asidah

Kue tersebut dianggap sebagai bubur kue yang salah yang meningkatkan cita rasa masakan Malaysia. Kue ini terbuat dari campuran cengkeh, kayu manis dan daun panda. Setelah fumigasi selama 20 menit, hasilnya akan membuat kue halus dan manis di mulut. Sebagian besar kue disajikan sebagai makanan pembuka dan salah satu presentasi unik disajikan dengan bawang goreng.

Kue Bangkit

Jika Anda mendengarkan nama kue ini, kemungkinan yang terlintas dalam pikiran adalah nama kue yang diidentifikasi sebagai pembuat kue. Bahkan, kue ini disebut kue naik karena setelah dilepaskan dari oven, kue akan memiliki ukuran dua kali lipat dari adonan aslinya. Terbuat dari kombinasi telur, tepung dan mentega pilihan, kue merah muda ini cocok untuk acara kumpul keluarga dan juga oleh-oleh. Kue buatan sendiri membangkitkan selera karena kue itu seputih es dengan titik merah di atasnya. Saat Anda mengunyahnya, Anda akan membuat kue lunak yang tidak perlu Anda telan dalam waktu lama.

Cencalok

Cencalok menghitung makanan khas Melayu yang mengandung kadar protein tinggi. Cencalok terdiri dari bahan dasar udang fermentasi kecil. Proses pembuatan cencalok sendiri membutuhkan waktu yang sangat lama, pertama udang akan segera dibersihkan kerak dan diaduk dengan garam kasar. Campuran udang dan garam ini ditempatkan dalam pot yang ditutup dengan kain kasa non-tipis selama 20-30 hari. Setelah difermentasi, cencalok siap disajikan dengan nasi hangat dan dicampur bawang atau cabai.

Es Laksamana Mengamuk

Es Laksamana telah terinspirasi oleh hiruk pikuk cerita rakyat kuno yang telah berkembang menjadi kebiasaan masyarakat Melayu. Komponen utama yang berasal dari es adalah buah kuning yang awalnya tidak digunakan oleh masyarakat sekitarnya. Tetapi ketika seorang laksamana terganggu dan memotong semua buah-buahan tua yang tersedia di pohon untuk membuat gerhana, orang-orang mencoba untuk entah bagaimana menjalankan buah kuning berikutnya dalam hidangan yang layak untuk dimakan. Sejauh ini, buah kosmik disajikan dengan santan dan gula merah untuk hidangan sarapan.

Mie sagu

Sage diklasifikasikan sebagai makanan khas Malaysia dan yang mencirikan mete olahan serta daerah lainnya adalah komponen tambahan dari ikan teri, daun conkai dan tauge. Mie sagu ini dihitung sebagai suvenir yang sering dikunjungi wisatawan ke daerah asalnya karena rasa manis yang diberikan. Secara sehat, mie jati ini diduga sangat cocok untuk pengobatan dan nutrisi yang cukup untuk penderita diabetes.

Air Mata Pengantin

Jika Anda mendengar air mata pengantin wanita, Anda tidak perlu khawatir tentang ramuan yang tersedia di dalamnya, karena makanan yang satu ini tidak membuat air mata pengantin wanita pada malam pertama. Air mata pengantin perempuan terbuat dari es yang kontras sehingga warnanya dikuasai bersama dengan nata de coco, melon, dan biji selasih. Salju ini menjadi lebih gurih saat disajikan di musim panas bersama dengan hidangan lainnya, seperti kue asin.

Sup tunjang

Ketika Anda berhenti di kota saya Batam dan Riau, rutin Melayu akan pasti juga ada di sini dan Anda dapat menikmati salah satu hidangan khusus di musim dingin, yaitu sup Tunjang. Sekilas sup ini seperti sup ekor, yang membedakan menu ini dengan sup ekor adalah plug-in yang disajikan dalam sup tidak hanya dari sumsum daging sapi. Sup yang di bentengi ini dibuat dari berbagai bumbu, seperti cengkeh, kayu manis, jahe, bawang putih dan daun bawang. Rasa lezat yang ditawarkan oleh sup ini dapat membantu memulihkan stamina yang menurun setelah seharian bekerja.

Roti jala

Roti jala adalah roti khas daerah Riau yang memberikan citarasa Melayu sangat kental. Roti ini umumnya menjadi hidangan pernikahan. Namun demikian, seiring perkembangan zaman, roti jala tidak hanya digunakan sebagai hidangan pernikahan tetapi juga hidangan keluarga yang membantu menghangatkan suasana saat anggota keluarga sangat sulit berkumpul di hari biasa. Bahan dasar roti jala sendiri berupa gandum yang sekarang ini sering dikombinasikan dengan pewarna makanan mengingat warna dasar utama roti jala umumnya adalah putih. Untuk penyajian, sekarang ini roti jala bisa disajikan dengan saus durian, saus kari, maupun saus manis.(Firdaus)