Aliansi Mahasiswa Riau Menggugat, Gelar Aksi Riau Dilanda Asap di Kantor Gubernur Riau

Daftar Isi


    Foto: Istimewa

    LancangKuning.Com, Pekanbaru - (11/03/2019) Permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang ada di Riau tidak menemui titik kejelasan dari Pemerintah Riau. Terhitung sejak Januari hingga awal Maret 2019, karhutla kembali terjadi di Riau terutama bagian pesisir.

    Total sekitar 1.485 Ha hutan Riau kembali dilalap si jago merah. Hal ini menyebabkan kualitas udara di Riau menurun sehingga banyak warga yang terserang ISPA dan lebih kurang sekitar 2.717 warga Riau terkena dampak dari karhutla ini.

    Pemerintah daerah harus serius dalam menangani masalah karhutla yang menjadi musibah rutin setiap tahun. Bahkan ketua BPBD mengatakan ada oknum yang bermain dibalik kebakaran hutan yang terjadi di Riau. Namun sayangnya, tidak ada tindak tegas dari Gubernur Riau sebagai pimpinan daerah dalam memberantas oknum yang diduga pelaku pembakaran hutan dan lahan.

    Menyikapi hal tersebut, Aliansi Mahasiswa Riau (Universitas Riau, Universitas Abdurrab dan Politeknik Caltex Riau) menggugat bersama menuntut kejelasan pemerintah dalam mengatasi permasalahan karhutla yang melanda Riau dengan melakukan aksi di Kantor Gubernur Riau.

    Penjemputan massa aksi yang dimulai dari Sekretariat BEM UNRI ke masing-masing fakultas mengawali serangkaian kegiatan Aksi Riau Dilanda Asap pada 11 Maret 2019 pukul 13.30 WIB. Penjemputan massa aksi juga di warnai dengan penyampaian orasi dari pimpinan kelembagaan di setiap fakultas.

    Setelah mengumpulkan massa aksi di kampus Panam dan Gobah, massa aksi akhirnya dapat masuk ke wilayah Kantor Gubernur Riau. Sempat terjadi kekerasan fisik oleh aparat kepolisian terhadap massa aksi Fauzan Alamsyah Nasution dan Nofrian Fadil Akbar ketika proses masuk ke wilayah kantor.

    Selepas ashar, massa aksi duduk beramai-ramai didepan Kantor Gubernur Riau. Tampak barisan aparat kepolisian bersiap siaga jika terjadi kericuhan. Massa aksi meminta agar Gubernur Riau menemui massa aksi, namun belum tampak adanya inisiatif dari pihak Gubernur Riau.

    Sembari menunggu petinggi Provinsi Riau menemui massa aksi, perwakilan setiap fakultas berorasi dengan lantang dan menyanyikan lagu kebanggaan. Hingga akhirnya koordinator lapangan, Syahabuddin Ahmad (Gubernur BEM Falderal) mengarahkan seluruh Gubernur Fakultas untuk pergi kedalam  menemui Gubernur Riau.

    Massa yang berupaya masuk sempat ditahan oleh petugas hingga akhirnya beberapa bisa masuk dan tak membutuhkan waktu lama massa aksi keluar.

    Massa aksi mendapati bahwasannya Gubernur Riau tidak ada di gedung tersebut padahal ketika itu sedang dalam jam kerja. Mendengar hal ini, massa aksi yang sudah menunggu merasa kecewa. Oleh karenanya, Ketua Umum DPM Universitas Riau, Wahyu Andrie menghimbau dan mengarahkan massa aksi untuk serentak mengirimkan sms kepada Gubernur Riau yang isinya meminta agar segera temui massa aksi.

    Sembari menunggu, masing-masing perwakilan Aliansi Mahasiswa Riau  menyampaikan puisi dan orasi. Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Randi Andiyana mengungkapkan pernyataan sikap terhadap Gubernur Riau sebagai berikut :

    1. Menuntut Gubernur Riau bertindak cepat dan tegas terhadap Pelaku Karhutla.

    2. Menuntut Gubernur Riau untuk melakukan Kerja Konkret mengenai pemberantasan pelaku Karhutla, bukan hanya sekedar sosialisasi.

    3. Menuntut Gubernur Riau untuk menindak pelaku karhutla dalam tiga hari kerja.

    4. Menuntut Gubernur Riau untuk mengadakan dialog terbuka antara satgas karhutla yang tergabung dan mahasiswa.

    5. Mendesak Gubernur Riau mundur dari jabatannya, jika tidak mampu memenuhi tuntutan.

    Setelah penantian panjang, Gubernur Riau tak kunjung mendatangi massa aksi. Tidak ada kesepakatan yang dihasilkan antara mahasiswa dan pemerintah hingga berakhirnya aksi tersebut.

    "Gubernur Riau mangkir dari jabatannya. Lebih memilih untuk menjadi juru kampanye ketimbang mendengar keluh kesah masyarakat Riau. Untuk itu, kami atas nama Aliansi Mahasiswa Riau akan kembali turun ke jalan", tukas Randi ketika menyampaikan orasi penutup aksi sore tadi. (RH)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Aliansi Mahasiswa Riau Menggugat, Gelar Aksi Riau Dilanda Asap di Kantor Gubernur Riau
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar