215 Mahasiswa Palestina dapat Beasiswa

Daftar Isi

    Foto: ACT

    LancangKuning.Com, TRIPOLI - Beasiswa Angkat Asa Pendidikan Ratusan Mahasiswa Palestina
    Pendidikan menjadi barang mahal bagi pelajar di negara-negara konflik. Bukan sekedar perkara kondisi sosial-ekonomi, kelayakan dan kualitas pendidikan juga tidak bisa diharapkan.

    Di Palestina misalnya, hanya segelintir anak muda yang memiliki privilese untuk belajar di universitas. Sebagian yang lain menuntut ilmu hingga ke luar negeri seperti ke Lebanon, Malaysia, dan Sudan.

    Masalah pendidikan pelajar Palestina ini tidak luput dari perhatian ACT. Februari 2019, Global Humanity Response (GHR) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) melaporkan, ratusan mahasiswa Palestina menerima beasiswa dari ACT. Mereka adalah mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di berbagai negara.

    Di Palestina beasiswa diberikan bagi sejumlah mahasiswa, antara lain mereka yang belajar di Islamic University Gaza, Al-Aqsa University Gaza, dan College of Applied Sciences Gaza. Di Malaysia, sejumlah mahasiswa Palestina juga menerima beasiswa.

    Baca Juga: Konser Kemanusian, ACT Undang Sakra The Arabian Band dan Syaikh Yahia

    Mereka antara lain di Universiti Kebangsaan Malaysia, Limkokwing University, University Putra Malaysia, Universiti Islam Antarabangsa Malaysia, dan Universiti Sains Islam Malaysia

    “Ada 215 mahasiswa yang menjadi penerima manfaat. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa Palestina yang kesulitan membayar biaya kuliah baik di negaranya, maupun di negara lain,” lapor Andi Noor Faradiba dari GHR–ACT.

    Faradiba menambahkan, beasiswa tersebut merupakan implementasi dari dana zakat masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Global Zakat - ACT. Kehidupan mahasiswa Palestina salah satunya direpresentasikan Muna Shar’a, mahasiswa Universitas Jinan yang belajar Studi Islam.

    “Sejak kecil saya bercita-cita untuk menjadi dokter, namun setelah saya tumbuh dewasa, situasi ekonomi tidak memungkinkan. Kemudian saya mengganti pilihan saya ke jurusan yang juga saya sukai yaitu jurusan syariah,” cerita Muna.

    Baca Juga: Kepedulian Indonesia Penuhi Kebutuhan Gizi Anak Palestina

    Lebih lanjut Muna bercerita, tahun-tahun awal ia menjalankan studi dengan tenang, semua berjalan lancar. Sampai pada tahun-tahun terakhir mendekati kelulusan, ia tidak mengetahui bila kondisi ekonomi di Lebanon akan memburuk dan menyulitkan para mahasiswa sehingga mereka tidak dapat membayar studi.

    Tidak jarang, di antara para mahasiswa itu ada yang kuliah satu tahun, kemudian berhenti satu tahun. Ada juga yang bekerja penuh waktu untuk membayar biaya kuliah mereka.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada ACT yang mampu menjamin kami menyelesaikan semester ini sehingga kami dapat lulus dan mendapatkan kesempatan mencari pekerjaan. Terima kasih atas beasiswa yang diberikan kepada kami,” pungkas Muna.

    Beberapa waktu lalu, ACT juga memberikan beaguru bagi ratusan guru tahfiz di Palestina. Guru-guru itu adalah hafiz Alquran yang juga sedang membimbing anak-anak Gaza menghafal Alquran. Sejumlah guru juga masih berstatus mahasiswa yang sedang menyeselesaikan studi.

    Mari, bersama ACT kita tebar kebaikan di tanah Palestina yang masih hidup dalam penjajahan dan pengepungan. Kita bahagiakan mereka, kita bersamai mereka. Karena perjuangan mereka juga perjuangan kita.

    Silahkan salurkan bantuan terbaik sahabat untuk saudara-saudara kita di Palestina melalui
    BNI Syariah 66 6000 0460/ Mandiri 127 000 7721 226
    a.n. Aksi Cepat Tanggap. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 215 Mahasiswa Palestina dapat Beasiswa
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar