Penertiban PETI di Sungai Kuantan Ricuh, Puluhan Rakit Dibakar Polisi

Daftar Isi


    Mesin dompeng dan rakit penambang emas tanpa izin yang dibakar aparat kepolisian.

    LANCANGKUNING.COM,Kuantansingingi-Penertiban aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di sepanjang Sungai Kuantan, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, sempat diwarnai ketegangan. Ratusan warga menolak upaya aparat yang hendak memusnahkan rakit-rakit tambang ilegal, hingga terjadi aksi pelemparan batu ke arah petugas.

    Meski situasi sempat memanas, aparat gabungan akhirnya berhasil menguasai keadaan dan melanjutkan penertiban. Sebanyak 43 unit rakit PETI dimusnahkan dengan cara dibakar di lokasi sepanjang aliran Sungai Kuantan.

    “Seluruh rakit yang digunakan untuk menambang secara ilegal sudah dimusnahkan. Total ada 43 unit yang dibakar,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, Selasa (7/10/2025).

    Anom menegaskan, dalam penertiban kali ini tidak ada pelaku yang diamankan. Fokus petugas adalah menghentikan aktivitas tambang liar dan memastikan situasi kembali kondusif. “Alhamdulillah, sore hari situasi berhasil dikendalikan dan saat ini wilayah Cerenti dalam keadaan aman,” tambahnya.

    Ia menyebut, seluruh personel kini disiagakan di Mapolsek Cerenti untuk mengantisipasi adanya aksi susulan dari masyarakat yang menolak penertiban.

    Aksi penertiban tersebut melibatkan ratusan personel gabungan dari Polres Kuansing, TNI, Satpol PP, BPBD, serta Direktorat Polairud Polda Riau. Operasi dipimpin langsung oleh Kapolres Kuansing AKBP R Ricky Pratidiningrat, menyasar sejumlah titik di sepanjang Sungai Kuantan yang diketahui menjadi lokasi aktivitas PETI.

    Namun, kedatangan aparat di lapangan mendapat perlawanan keras dari sebagian warga yang diduga memiliki keterkaitan dengan kegiatan tambang ilegal. Sejumlah mobil petugas dilempari batu oleh massa. Dalam kericuhan itu, seorang wartawan media online lokal juga dilaporkan mengalami luka ringan akibat terkena lemparan batu saat berlindung di mobil Kapolres.

    Meski demikian, aparat tetap melanjutkan tugas hingga seluruh rakit berhasil dimusnahkan. Kapolres menegaskan bahwa penertiban akan terus berlanjut sebagai bentuk komitmen aparat dalam menegakkan hukum dan melindungi lingkungan dari kerusakan akibat aktivitas tambang ilegal.

    “Tidak ada toleransi untuk penambangan tanpa izin. Kami akan tindak tegas sesuai aturan,” tegasnya.




    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Penertiban PETI di Sungai Kuantan Ricuh, Puluhan Rakit Dibakar Polisi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait